Sukses

Mengenal Kain Tenun Khas Ternate yang Mulai Langka

Kain tenun yang berasal dari Pulau Ternate, Maluku Utara, ini memang tak sepopuler kain tenun lain.

Liputan6.com, Ambon - Kain tenun merupakan salah satu warisan budaya nusantara yang dimiliki hampir setiap daerah di Indonesia. Setiap daerah pun memiliki kain tenun dengan ciri khas dan keunikannya masing-masing, tak terkecuali kain tenun khas Ternate.

Kain tenun yang berasal dari Pulau Ternate, Maluku Utara, ini memang tak sepopuler kain tenun lain. Namun, kain ini merupakan sesuatu yang langka dan sudah ada cukup lama di Ternate.

Mengutip dari indonesiakaya.com, kerajinan tenun Ternate lebih banyak berpusat di Desa Koloncucu, Ternate, Maluku Utara. Bagi mereka, menenun tidak hanya sebagai sumber pemasukan, tetapi juga menjadi hobi untuk mengisi waktu luang.

Kain tenun Ternate lebih banyak diaplikasikan sebagai kain bawahan. Masyarakat Ternate zaman dulu membedakan penggunaan kain tenun berdasarkan jenis kelamin.

Umumnya, laki-laki menggunakan kain tenun dengan sisi kain yang bermotif besar ada di bagian belakang. Sementara perempuan menggunakan kain tenun dengan sisi kain yang bermotif besar ada di bagian depan. 

Adapun untuk motifnya biasanya berkaitan dengan keragaman biota laut Maluku Utara, seperti ikan, kerang, ataupun burung laut. Selain motif, tenun Ternate juga memiliki sejarah yang sangat menarik.

Sejarah Kain Tenun TernateMenurut seorang penenun di Koloncucu, Ternate, awalnya budaya menenun bukan merupakan budaya asli Ternate. Kerajinan seni ini dibawa oleh para perantau yang berasal dari Sulawesi yang masuk ke Ternate.

Kain tenun yang dibawa oleh para perantau ini awalnya masih mirip dengan kain tenun Sulawesi. Kerajinan itu kemudian diteruskan secara turun-temurun.

Seiring berjalannya waktu, perajin kain tenun Ternate pun memiliki ciri tersendiri. Hingga akhirnya, lahirlah kain tenun khas Ternate yang memiliki keunikan tersendiri.

Saat ini, kain tenun Ternate yang dibuat dengan alat tradisional gedogan merupakan bagian dari peninggalan budaya. Kain ini tergolong langka karena jumlah produksinya yang terus menurun.

Hal itu disebabkan karena kurangnya minat masyarakat untuk melestarikannya. Selain itu, jumlah penenun juga semakin sedikit.

Kain tenun khas Ternate bukan sekadar benda biasa, melainkan sebuah warisan budaya yang sarat makna dan keindahan. Kain ini juga sangat cocok dijadikan oleh-oleh khas yang tak ternilai.

 

Penulis: Resla