Sukses

Kanim Tanjung Perak Bumikan Eazy Paspor ke Warga Kepulauan Bawean

Program Eazy Paspor sangat efektif dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keimigrasian. Sebab para warga tidak harus menyeberangi lautan terlebih dahulu untuk dapat ke kantor imigrasi terdekat.

Liputan6.com, Jakarta - Demi memudahkan masyarakat dalam hal pengurusan paspor, Kantor Imigrasi Tanjung Perak, terus membumikan program Eazy Paspor. Kali ini, insan Pengayoman tersebut menyasar wilayah Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Kanim Tanjung Perak, Agus Surono mengatakan jika kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari pola pelayanan, dengan memprioritaskan masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan.

“Empat petugas dari Kanim Tanjung Perak sengaja kami berangkatkan guna memperlancar kegiatan,” ujar Agus Surono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/5/2024).

Kedatangan petugas imigrasi tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat Bawean. Hasilnya, animo para warga yang ikut mendaftar dalam program Eazy Paspor cukup tinggi terhadap permintaan paspor.

“Pada hari ini ada sebanyak 44 pengajuan paspor baru dan 47 pengajuan penggantian paspor,” imbuh pria yang mengawali karirnya di Imigrasi Tangerang ini.

Hal senada dikatakan, Kepala Kanim Tanjung Perak, Verico Sandi yang menyatakan bahwa program Eazy Paspor sangat efektif dalam meningkatkan akses masyarakat, terhadap layanan keimigrasian.

Verico Sandi berharap, jika layanan keimigrasian yang diberikan dapat mendekatkan pihaknya dengan masyarakat dan memberikan manfaat. Sehingga, kepercayaan pubik terhadap instansi semakin meningkat.

"Kami memahami bahwa tidak semua masyarakat dapat dengan mudah datang ke kantor imigrasi. Oleh karena itu, melalui Eazy Paspor, kami mendatangi masyarakat langsung di Bawean," ungkap Verico Sandi.

Ia juga mengajak masyarakat, jika ingin mendapatkan layanan Eazy Passport secara kolektif, dapat mengajukan surat permohonan tertulis yang ditujukan ke kantor imigrasi terdekat atau menghubungi melalui media sosial, telepon dan mendatangi petugas langsung.

Sementara itu, salah satu warga Bawean, Ahmad mengaku sangat terbantu dengan adanya program Eazy Paspor. Sebab, dirinya tidak harus menyeberangi lautan terlebih dahulu untuk dapat ke kantor imigrasi terdekat.

Ahmad juga mengungkapkan, jika jarak antara Bawean dengan Surabaya cukup jauh berkisar 150 kilometer. Apalagi dengan jarak tersebut, ia harus menempuh perjalanan laut yang memakan waktu sekitar 3 jam.

"Sangat senang dan berharap layanan Eazy Paspor seperti ini bisa terus berlanjut, karena sangat memudahkan kami dalam mengajukan permohonan paspor," pungkasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini: