Sukses

Premanisme Merajalela, Kapolda Lampung: Tindak Tegas dan Terukur

Maraknya aksi premanisme yang terjadi di Lampung membuat Kapolda Lampung geram hingga memerintah kapolres jajaran dan tim reserse untuk menindak tegas pelaku premanisme di tanah Lampung.

Liputan6.com, Lampung - Aksi premanisme makin marak terjadi kurun waktu dua pekan terkahir di Provinsi Lampung. Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika memperintahkan polres serta polsek jajaran untuk menindak tegas pelaku premanisme yang kian menjadi-jadi. 

Dari arsip pemberitaan Liputan6.com, aksi premanisme terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Lampung Tengah, pada Jumat (26/4/2024) dini hari. Korbannya adalah seorang pedagang duku yang dipalak oleh tiga orang tak dikenal dengan alasan meminta uang jalan. 

Kemudian, aksi premanisme pun terjadi di sebuah rumah makan lesehan di Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Rabu (17/4/2024) dini hari. Dalam peristiwa ini pedagang dan pengungjung menjadi korban oleh dua orang 'Abang Jago' yang mengancam menggunakan pisau karena tak mau membayar makanan yang telah disantapnya.

Dari beberapa peristiwa itu, Irjen Pol Helmy Santika menegaskan bahwa tidak boleh ada aksi premanisme di wilayah Lampung. 

"Kita tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme di Lampung. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama," kata Helmy di Mapolda Lampung, Minggu (19/5/2024).

Helmy menekankan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh kapolres serta tim reserse untuk bergerak dan bereaksi cepat dalam menangani setiap ancaman premanisme yang kian merajalela. 

"Saya sudah memberikan instruksi kepada seluruh kapolres sejajaran dan reserse untuk bergerak dan bereaksi cepat, tepat, tegas, dan terukur dalam menangani setiap laporan dan kejadian yang berkaitan dengan premanisme," tegas dia. 

Instruksi ini, menurut Irjen Pol Helmy, bukan hanya sebatas perintah biasa, tetapi sebuah komitmen nyata untuk menjamin keamanan masyarakat Lampung.

"Kita harus memberikan respons yang cepat dan tepat, serta tindakan yang tegas dan terukur dalam setiap operasi. Masyarakat harus merasakan kehadiran polisi sebagai pelindung dan pengayom yang benar-benar bisa diandalkan," tegasnya.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Patroli 24 Jam

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga mengingatkan bahwa setiap anggota kepolisian di Lampung harus siap siaga 24 jam dan meningkatkan patroli di setiap titik rawan. 

"Kami akan meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah-daerah yang dianggap rawan tindakan premanisme. Setiap laporan dari masyarakat harus segera ditindaklanjuti tanpa terkecuali," jelas dia.

Dengan berbagai langkah konkret yang telah disiapkan, Kapolda Lampung optimis bahwa tindakan premanisme di wilayahnya akan dapat ditekan semaksimal mungkin. 

"Kami akan terus bekerja keras dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan Lampung menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi semua warga," ungkapnya. 

Dia mengimbau, mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan dengan melaporkan setiap tindak premanisme yang terjadi di lingkungan sekitar. 

"Dengan sinergi antara masyarakat dan kepolisian, diharapkan Lampung dapat terbebas dari segala bentuk aksi premanisme dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif," pungkasnya.Â