Sukses

Warganya Hampir Putus Sekolah Karena Biaya, Begini Reaksi Bupati Indramayu

Samsul Ramadhan memutuskan berhenti bersekolah setelah ibunya meninggal dunia dan ayahnya merantau ke Kalimantan, sementara ia tinggal bersama kakaknya.

Liputan6.com, Indramayu - Namanya Samsul Ramadhan, masih berusia 14 tahun. Ia memutuskan berhenti sekolah karena tak ada biaya. Keputusan diambil setelah ibunya meninggal dunia dan ayahnya merantau ke Kalimantan.

Warga Jalan Samsu Blok Bong RT.01 RW.08 Kelurahan Lemahmekar Kecamatan Indramayu ini terakhir merupakan pelajar di SMPN 4 Sindang. Samsul baru bersekolah selama satu tahun, ketika kenaikan kelas dirinya tidak masuk meskipun sudah dibujuk oleh gurunya untuk kembali melanjutkan sekolah, namun bersikukuh menolak karena tidak ada biaya.

Saat ini Samsul menumpang hidup di kakaknya, Sopiah Supriatin (23) yang tinggal di rumah sangat sederhana.

Kisah ini akhirnya sampai ke telinga Bupati Indramayu, Nina Agustina. Tak banyak pertimbangan, bupati lali memerintahkan tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Camat Indramayu dan Lurah Lemahmekar untuk segera menangani Samsul Ramadhan agar bisa kembali masuk sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Caridin segera mengunjungi tempat tinggal Samsul. Ia sendiri yang merayu dan mengajak serta meyakinkan Samsul bahwa tak ada alasan untuk tak melanjutkan sekolah.

"Ananda Samsul memilih pindah ke SMPN 3 Sindang dengan alasan bisa berboncengan sepeda dengan temannya untuk berangkat ke sekolah. Nanti kembali masuk sekolah bersamaan dengan ajaran baru," kata Caridin.

Dari cerita ini, Caridin menambahkan bahwa Bupati Nina Agustina sangat peduli dengan pendidikan warganya. Bupati berharap Samsul Ramadhan memiliki masa depan yang cerah. Ini juga langkah fundamental untuk mengangkat harkat dan martabat warganya.

"Apresiasi dari Bupati Nina Agustina sangat tinggi. Alhamdulillah Samsul Ramadhan bisa kembali melanjutkan sekolah," kata Caridin didampingi Kabid SMP Eti Herawati.

Selain menyekolahkan Samsul Ramadhan, Bupati Nina Agustina juga memfasilitasi kakaknya Sopiah Supriatin (23) untuk melanjutkan sekolahnya. Karena sempat berhenti dan usianya sudah lebih, kakaknya akan diikutkan pendidikan non formal melalui program unggulan Kejar Paket (Ja-Ket).