Sebentar Lagi Ibu Kota Pindah, Pemuda di Kaltim Harus Bermental Kuat

Liputan6.com, Samarinda - Jelang perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus 2024 mendatang, Ketua Golkar Kalimantan Timur yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI, Rudi Ma’sud penguatan Sumber daya Manusia (SDM) dari para Pemuda di Kaltim.

Menurutnya, peran pemuda sangat berperan aktif dalam proses pembangunan dan kemajuan suatu daerah, terutama untuk segala tantangan dan peluang seiring hadirnya IKN.

“Hal pertama yang harus dilakukan Kaltim untuk menjawab tantangan itu adalah, kita patut menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni,” katanya saat mengisi talkshow bertema ‘Tantangan Pemuda Masa Kini dan Masa Depan,’ di Lantai 12 Hotel Aston Samarinda (18/5/2024).

Dijelaskan Rudi, hadirnya IKN memberi dampak langsung pada Masyarakat luas. Beragam tantangan sebagai seorang pemuda sangat relevan untuk diulas. Menurutnya tantangan pemuda di masa depan akan semakin besar, terutama ketika mereka semua dihadapkan pada situasi yang tidak dapat ditolak.

“Ada banyak contoh, seperti misalnya akan banyak penduduk dari berbagai wilayah di Indonesia yang berbondong-bondong ingin tinggal di Kaltim,” sebutnya.

Selain itu, mental para pemuda juga harus berskala nasional dan global. Sebab menurutnya untuk membangun Kaltim, para pemuda harus siap bersaing dan pastinya hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang bermental kuat.

“Meningkatkan kompetensi SDM dan mengasah mental para pemuda agar menjadi lebih kuat adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan,” imbuhnya.

Sehingga, tujuannya supaya SDM lokal mampu hidup berdampingan dan bersaing di Tanah Borneo. "Lakukan dua hal ini maka kita bisa hidup berdampingan dan bersaing dengan para pendatang. Baik dari Sabang hingga Merauke, maupun dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote," paparnya.

Di kesempatan yang sama, Rudy Mas'ud juga mengajak para pemuda untuk bermimpi dan menggapai cita-cita. Karena menurutnya generasi muda yang ingin menjadi pemimpin harus memiliki mimpi. Artinya, bahwa seorang pemimpin harus memiliki visi misi yang didasarkan pada mimpinya. Sedangkan jika bicara seorang pengikut (followers), mereka ini hanya lebih fokus pada bukti yang konkret.

“Orang-orang sukses itu berbicara tentang mimpinya. Jadi kebanyakan orang-orang sukses itu adalah mereka yang punya mimpi dan cita-cita. Bermimpilah, kejar dan gapai mimpi itu,” sebutnya.