6 Fakta Menarik Film Valerian and the City of a Thousand Planets

Adegan Valerian and the City of a Thousand Planets tayang di Bioskop Trans TV (Foto: STX Films via imdb.com)

Liputan6.com, Bandung - Valerian and the City of a Thousand Planets merupakan film aksi, petualangan, dan fantasi menarik yang sudah tayang sejak 2017. Film ini diperankan oleh aktor dan artis populer Dane DeHaan dan Cara Delevingne.

Mempunyai durasi tayang 2 jam 16 menit film Valerian and the City of a Thousand Planets menceritakan tentang kisah agen pemerintah bernama Valerian yang diperankan oleh Dane DeHaan dan Laureline yang diperankan oleh Cara Delevingne.

Dalam filmnya, aktor Dane DeHaan dan Cara Delevingne hidup di sebuah kota metropolitan yang luas dan rumah untuk spesies dari ribuan planet. Sebagai film fantasi Dane DeHaan dan Cara Delevingne harus menjaga ketertiban kota yang mereka tinggali.

Selain dibintangi oleh Dane DeHaan dan Cara Delevingne, film ini juga menampilkan sederet bintang populer lainnya. Mulai dari penyanyi ternama Rihanna, aktor Clive Owen, dan Ethan Hawke.

Film Valerian and the City of a Thousand Planets digarap oleh sutradara kondang Luc Besson yang dikenal sebagai sutradara film Anna (2019), DogMan (2023), dan Lucy (2014). Sementara, naskahnya ditulis oleh Pierre Christin, Jean-Claude Mezieres, dan sang sutradara.

Meskipun sudah tayang sejak tujuh tahun lalu film Valerian and the City of Thousand Planets masih mempunyai banyak penggemar yang ingin menyaksikan kembali filmnya. Bahkan film ini juga kerap ditayangkan pada salah satu program khusus di televisi swasta.

2 dari 4 halaman

6 Fakta Menarik Film Valerian and the City of a Thousand Planet

1. Diadaptasi dari komik Prancis

Film Valerian and the City of a Thousand Planet ternyata diadaptasi dari sebuah komik bertajuk “Valerian and Laureline”. Komik ini ditulis oleh Pierre Christin dan diilustrasikan oleh Jean-Claude Mezieres.

Sebagai informasi komik ini juga mempunyai series animasinya yang tayang pada tahun 2007 dengan judul yang sama seperti komiknya. Terdapat sekitar 40 episode untuk serial animasinya dan telah tamat sejak 5 Maret 2008.

2. Menjadi film termahal yang pernah diproduksi Prancis

Film ini juga pernah masuk dalam daftar film termahal yang pernah diproduksi oleh Prancis. Pasalnya film ini mempunyai biaya produksi sekitar Rp 2,7 triliun dan sempat mengalahkan film “Asterix at the Olympic Games” (2008) yang sebelumnya diproduksi dengan harga Rp 1 triliun.

3 dari 4 halaman

Berikutnya

3. Mendapatkan lisensi lagu The Beatles

Film Valerian and the City of a Thousand Planets mendapatkan lisensi untuk lagu The Beatles bertajuk “Because” yang sempat muncul dalam dua trailer perdana filmnya. Melalui hal tersebut menjadi pertama kalinya seorang sutradara film mendapatkan hak cipta untuk menggunakan lagu The Beatles.

Diketahui izin penggunaan lagu tersebut bahkan diberikan sendiri oleh salah satu personel The Beatles yaitu Paul McCartney.

4. Penulis, produser, dan sutradara secara khusus menulis buku tentang spesies

Film ini mempunyai sekitar 200 spesies alien yang berbeda dan membuat penulis, produser, serta sutradara menulis buku setebal 600 halaman yang menjelaskan secara rinci semua spesies tersebut.

Kemudian para aktor juga harus membaca buku tersebut sebelum syuting sehingga bisa menyesuaikan penampilannya tergantung dengan spesies yang berinteraksi dengan mereka dalam film tersebut.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Valerian and the City of a Thousand Planets. (STX Entertainment)

5. Luc Besson melepaskan gajinya sendiri

Film ini menjadi salah satu produksi film dengan biaya termahal di Prancis dan terbukti sang penulis, produser, sekaligus sutradara Luc Besson rela melepaskan gajinya sendiri. Diketahui keputusan tersebut dibuat agar ia bisa membuat film tersebut.

Luc Besson juga disebut-sebut ingin memproduksi film ini untuk menjadi proyek gairah seumur hidupnya.

6. Menggunakan ribuan pengambilan efek visual

Sebagai film fiksi Valerian and the City of a Thousand Planets menggunakan sekitar 2.734 pengambilan efek visual yang digunakan. Dibandingkan dengan hanya 188 pengambilan gambar dalam film fiksi ilmiah Luc Besson sebelumnya yaitu The Fifth Element (1997).