Liputan6.com, Lampung - Partai Golongan Karya (Golkar)Â dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Â Lampung membuka peluang membangun koalisi di 12 pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk pemilihan gubernur pada pilkada serentak 27 November 2024.Â
Sekretaris Partai Golkar Lampung, Ismet Roni menyebut, berdasarkan kalkulasi PKS, Golkar bersama PKS bisa berlayar bersama di 12 pilkada, atau telah memenuhi syarat kursi pencalonan.Â
"Golkar dan PKS bisa berlayar berdua di dua belas Pilkada tersebut. Tapi ini tidak bisa dibahas hanya dalam sekali pertemuan, masih ada waktu," kata Ismet, Minggu (26/5/2024).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Ismet, ada sinyal dari PKS dan Golkar untuk membangun koalisi bersama. Meski begitu, sinyal ini tidak bisa diputuskan dalam sekali pertemuan. Terlebih waktu masih cukup panjang.Â
Ia menyebut, sinyal yang diberikan oleh PKS tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dengan DPD II Golkar kabupaten/kota.
Sementara, Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim, juga menyebut Golkar dan PKS bisa berlayar bersama pada pilkada mendatang di 11 kabupaten/kota dan pemilihan gubernur.Â
"Kalau hanya berdua (Golkar dan PKS) bisa maju di 11 kabupaten/kota dan pilgub," kata Mufti.
Kendati begitu, Mufti mengatakan silaturahmi PKS ke parpol lain akan terus berlanjut. Seperti Gerindra, PKB dan partai-partai yang lain. Ia menyebut Golkar juga pasti membangun komunikasi dengan parpol lain.Â
Dia mengatakan, salah satu yang pihaknya harapkan bisa berkerja sama dengan Golkar.Â
Saat disinggung terkait sosok bakal calon wakil gubernur yang diusulkan PKS untuk mendampingi Arinal Djunaidi, baik Mufti maupun Ismet belum menyebutkan secara persis nama yang diusulkan.Â
"Nama Bacawagub dari PKS, sudah disiapkan dan nanti akan dibahas lebih lanjut dengan Golkar," pungkasnya.
Â