Kepala Warga Simalungun Alami Luka Tembak saat Nongkrong di Warung Kopi, Loh Kok Bisa?

Liputan6.com, Simalungun Peristiwa mengejutkan dialami oleh seorang pria bernama Pendi Saragih, warga Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Saat sedang nongkrong di warung kopi milik Sahrun Purba yang berada di Jalan Besar Tiga Runggu-Saribu Dolok, Lingkungan 3, Kelurahan Tiga Runggu, kepalanya mengalami luka tembak.

Informasi diperoleh Liputan6.com, Selasa (28/5/2024), peristiwa yang dialami Pendi itu terjadi pada Senin, 27 Mei 2024, sekitar pukul 11.50 WIB. Saat itu juga, Pendi langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kapolres Simalungun, AKBP Choky S Meliala, melalui Sat Reskrim AKP Ghulam Yanuar Lutfi, membenarkan adanya peristiwa penembakan tersebut.

"Penembakan diduga dilakukan oleh orang tak dikenal atau OTK," kata Ghulam.

2 dari 4 halaman

Kerahkan Tim Opsnal dan Inafis

Polres Simalungun — Polisi melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)

Pihak kepolisian telah menurunkan Tim Opsnal dan Inafis untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di lokasi penembakan.

Polisi juga melakukan interogasi terhadap beberapa saksi, mencari rekaman CCTV di sekitar TKP, mengamankan barang bukti berupa proyektil peluru, serta membuat sketsa TKP.

Hasil olah TKP menunjukkan arah peluru menuju pintu besi warung kelontong UD. Yuli yang bersebelahan dengan warung kopi tersebut.

"Tim Opsnal berhasil menemukan pecahan proyektil di dalam kardus minuman anak-anak merek Kiko," Ghulam menerangkan.

3 dari 4 halaman

Penyelidikan Awal

Dari penyelidikan awal, jarak penembakan diperkirakan sekitar 10 meter dari tempat korban dan saksi-saksi duduk.

Pelaku diduga menggunakan 1 mobil pikap berjenis L300 dan 2 unit sepeda motor. Namun nomor plat kendaraan tidak diketahui.

Akibat peristiwa penembakan ini, Pendi Saragih mengalami luka di bagian atas kepala dan langsung dibawa ke Puskesmas Tiga Runggu untuk mendapatkan perawatan.

"Masih dalam penyelidikan, baik pelaku, maupun motif penembakan," Ghulam menuturkan.

4 dari 4 halaman