Sukses

Penganiaya Santriwati di Indragiri Hilir Tertangkap, Ternyata Ini Motifnya

Tim Resmob Polres Indragiri Hilir menangkap Ramadan alias Utoh, pelaku penganiayaan santriwati di tepi Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tim Resmob Polres Indragiri Hilir menangkap Ramadan alias Utoh. Pria 36 tahun itu merupakan pelaku penganiayaan santriwati di tepi Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung.

Pelaku kekerasan anak ini dibekuk di sebuah rumah setelah beberapa jam diburu polisi. Pelaku sudah dibawa ke Polres Indragiri Hilir untuk pengusutan lebih lanjut.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Budi Setiawan menjelaskan, santriwati dianiaya ini berlatar keinginan pelaku melakukan pencabulan. Korban JM melawan sehingga membuat pelaku naik pitam lalu memukul beberapa kali pakai kayu balok.

"Pelaku memaksa korban berhubungan suami istri tapi korban melawan, pelaku ditangkap pada 28 Mei setelah beraksi pada 26 Mei," kata Budi, Rabu siang (29/5/2024).

Dalam penangkapan pelaku melawan petugas hingga akhirnya ditembak polisi. Kaki bagian kanannya mendapatkan perawatan karena peluru tajam kepolisian.

Tersangka mengaku memukul korban beberapa kali di bagian kepala. Hal ini membuat kepala korban mengalami luka sobek dan wajah lebam hingga bibir pecah.

"Korban terluka parah di bagian kepala, mendapatkan luka jahitan," jelas Budi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditawari Makan

Kejadian bermula saat korban pulang dari pondok pesantren dan menunggu tumpangan di tepi sungai. Tak lama setelah itu, pelaku datang menggunakan perahu bermesin lalu menawarkan tumpangan.

Korban ikut dengan pelaku meskipun tidak kenal karena tujuannya ke dermaga yang sama. Tak lama setelah itu pelaku menepikan perahu dengan alasan bahan bakar minyak sudah mau habis.

"Pelaku meminta nomor telepon korban, korban menyebut nanti saja kalau sudah sampai di dermaga," ujar Budi.

Di pinggir sungai pelaku makan serta menawarkan makanannya tapi korban menolak. Korban juga ingin melakukan pencabulan namun korban melawan sehingga pelaku mengambil kayu di tepi sungai.

Korban dipukul beberapa kali lalu ditinggalkan tak berdaya di pinggir sungai. Korban akhirnya ditemukan oleh warga lain yang melintas di sungai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini