Liputan6.com, Cirebon - Keyakinan keluarga bahwa Pegi Setiawan tidak terlibat dalam dugaan pembunuhan Eky dan Vina Cirebon mendapat banyak dukungan.
Tiga orang teman Pegi Setiawan memastikan bahwa Pegi berada di Bandung saat kejadian pada 27 Agustus 2016 silam. Mereka adalah Suharsono alias Nono alias Bondol, kemudian Ibnu dan Suparman.
Mereka mengaku menjadi rekan kerja Pegi Setiawan sebagai buruh bangunan di Bandung. Ketiganya telah menerima surat pemanggilan dari kepolisian.
Advertisement
Mereka mengaku siap memenuhi panggilan tersebut.
"Ibnu, Suparman, Saya, Siap (memenuhi panggilan polisi)," kata Bondol, Kamis (30/5/2024).
Bondol mengungkapkan bahwa dirinya siap bersaksi dan menyatakan bahwa Pegi Setiawan berada di Bandung pada malam kejadian pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon.
Bondol dan dua rekannya adalah pekerja asal Cirebon yang ikut dalam proyek di ayah Pegi Setiawan. Ia mengaku masih ingat saat kejadian pada 27 Agustus 2016 silam.
Waktu itu, Suharsono pulang dari Bandung karena tidak betah kerja di sana. Sementara Pegi masih ada di sana.
"Pegi sama Suparman itu, ngantar saya naik angkot. Saya terus ke (Terminal) Leuwipanjang, naik Bus Goodwill ke Cirebon," tuturnya.
Â
Mengaku Kaget
Selang beberapa hari ramailah kasus pembunuhan dan pemerkosaan Eky dan Vina. Ia mengaku kaget karena tiba-tiba polisi datang ke rumah Pegi Setiawan dan mulai melakukan pemeriksaan.
"Orang tuanya kaget, padahal saya waktu itu sampaikan juga kalau Pegi ada di Bandung. Kan yang pulang saya, Pegi itu ngantar sampai saya naik angkot ke Leuwipanjang," sebut Bondol.
Bondol mengaku siap untuk membela temannya itu. Dia yakin betul kalau Pegi alias Perong tidak terlibat, karena waktu kejadian memang tidak ada di Cirebon.
"Saya berani bersaksi kalau Pegi itu ada di Bandung waktu kejadian. Jadi saya yakin bukan dia pelakunya," tegasnya.
Advertisement