Sukses

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 800 Meter ke Arah Barat Daya

Gunung Ibu kembali mengalami erupsi pada Jumat (31/5/2024), pukul 07.22 WIT.

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu kembali mengalami erupsi pada Jumat (31/5/2024), pukul 07.22 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu teramati mencapai 800 meter di atas puncak, atau sekitar 2.125 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 8 mm dan durasi 102 detik.

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong alias hoaks, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Sepanjang 2024 Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 100 kali. Hingga hari ini, Jumat 21 Mei 2024 pukul 06.30 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Awas (Level IV)

2 dari 3 halaman

Sejarah Letusan Gunung Ibu

Menurut Badan Geologi, dalam sejarah aktivitas vulkaniknya, letusan Gunung Ibu tercatat sejak tahun 1911 dan mulai tahun 1998 muncul sumbat lava yang kemudian tumbuh menjadi kubah lava.

Seiring dengan pertumbuhan kubah lava, terjadi erupsi erupsi dengan intensitas lemah hingga sedang. Sejak tahun 2020-2023 frekuensi erupsinya semakin berkurang jumlahnya setiap hari, tetapi kolom letusan cenderung bertambah tinggi.

Kondisi ini berhubungan dengan meningkatnya gempa-gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal. Saat ini kubah lava di Gunung Ibu telah melampaui dinding kawah sehingga mengakibatkan terjadinya guguran lava ke arah utara dan barat laut.

Secara spesifik, Gunung Ibu merupakan gunungapi tipe strato dan memiliki tinggi puncak 1.340 m di atas permukaan laut dan pada koordinat 1° 29’ LU dan 127° 38' BT. Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Gunung Ibu diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

3 dari 3 halaman

Rekomendasi Badan Geologi

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Ibu yang kini berada pada Level IV (Awas), Badan Geologi telah menyampaikan rekomendasinya per 29 Mei 2024, sebagai berikut:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

3. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ibu, terutama bila terjadi hujan lebat di puncak.

4. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat.

5. Seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Ibu melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id dan website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id serta media sosial PVMBG (Facebook,Instagram dan Twitter pvmbg).

Video Terkini