Â
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu kembali mengalami erupsi dahsyat pada Selasa (4/6/2024), pukul 05.36 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu kali ini teramati mencapai 5.000 meter di atas puncak, atai 6.325 meter di atas permukaan laut.Â
Baca Juga
Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 148 detik.
Advertisement
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Sepanjang 2024, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 106 kali. Hingga hari ini, Selasa, 4 Juni 2024, Gunung Ibu masih berstatus Awas (Level IV).
Rekomendasi Badan Geologi
Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid menyampaikan, saat ini tingkat aktivitas Gunung Ibu berada pada Level IV (Awas). Sehubungan dengan kondisi terkini, Badan Geologi menyampaikan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat dan juga instansi pemerintahan.
Terkait adanya laporan hujan pasir itu, masyarakat diminta untuk tidak panik. Selain itu, jika terjadi hujan pasir ke wilayah pemukiman, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan diminta agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 kilometer dan sektoral 7 kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung api, terutama bila terjadi hujan lebat di wilayah puncak.
"Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat," katanya.
Advertisement