Sukses

Picu Hujan untuk Isi Waduk, Lanud Husein Sastranegara Jadi Posko Utama Operasi Modifikasi Cuaca 1-10 Juni 2024

Setiap sorti penerbangan membawa 800 kg garam dengan harapan dapat memicu hujan.

Liputan6.com, Bandung - Lanud Husein Sastranegara, Bandung, menjadi posko utama operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Operasi ini disebut merupakan inisiasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Alfian mengatakan, Lanud Husein Sastranega mendukung penih operasi TMC yang melibatkan TNI AU.

Disampaikan, operasi ini melibatkan pesawat TNI AU Casa-212 dengan nomor registrasi A2114 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Pesawat tersebut dipiloti oleh Mayor Pnb Samsu Alam dan Lettu Pnb Arya Mahendra. Setiap sorti penerbangan membawa 800 kg garam dengan harapan dapat memicu hujan.

"Kami berharap operasi TMC ini dapat memberikan dampak positif bagi ketersediaan air di seluruh Pulau Jawa," kata Alfian dikutip lewat keterangan tertulis di Bandung, (3/6/2024).

Alfian menyampaikan, teknologi modifikasi cuaca itu bertujuan untuk menambah volume air waduk sesuai target sehingga kebutuhan air bagi pertanian, industri, dan masyarakat dapat terpenuhi.

Operasi ini serentak dilaksanakan di beberapa kota besar di Pulau Jawa, yakni Bandung, Malang, dan Solo. Lanud Husein Sastranegara berperan sebagai posko utama operasi TMC. Operasi TMC dijadwalkan berlangsung dari 1 Juni hingga 10 Juni 2024.

Oleh karena itu, Alfian menilai, pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan selama operasi.

"Koordinasi yang baik antara Lanud Husein Sastranegara dan tim teknis dari Kementerian PUPR sangat penting untuk memastikan efektivitas penyebaran garam dan keselamatan operasi," Alfian menandaskan.