Liputan6.com, Sukabumi - Gejala keracunan makanan dikeluhkan warga usai menyantap makanan pada acara hajatan nikahan di salah satu rumah warga, di Kampung Cikiwul Lebak, RT 01/RW 02, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak pada Minggu (2/6/2024) lalu.
Kepala Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Abeng Baenuri mengatakan, mulanya hanya 5 orang warga yang mengeluhkan sakit pusing dan mual. Namun laporan itu kian bertambah, hingga Rabu (5/6/2024).
Baca Juga
Data terkini, ada 131 orang yang melaporkan mengalami gejala keracunan makanan kepada pemerintah desa. Sebanyak 25 orang diantaranya dipulangkan atau melanjutkan penyembuhan di rumah.
Advertisement
“Menurut data terakhir mudah-mudahan tidak nambah lagi yang semuanya itu 112 (terbaru 131) orang yg dirawat di rumah sakit tadi ada 52 orang sisanya di rumah,” kata Abeng saat dikonfirmasi pada Rabu (5/6/2204).
“Hari Senin juga sudah ada yang kerasa cuma belum mempunyai pemikiran ke arah sana (keracunan) pas tadi sore sekitar jam 18.00 WIB banyak yang kena akhirnya begitu ditelusuri kami mendapat keterangan dari warga, sumber dari makan itu,” sambung dia.
Sebagian besar warga yang jadi korban keracunan massal itu mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan lemas. Posko darurat juga dibangun di sekitar Kampung Cikiwul, hingga ada 79 orang yang sedang diobservasi di posko.
Adapun makanan yang diduga jadi sebab keracunan itu, merupakan menu masakan rumahan seperti nasi dengan lauk olahan daging, bihun, kentang, dan buncis. Ada juga beberapa jenis kue yang dibeli dari pasar.
“Kalau dilihat, disebut kritis sih enggak, masih bisa diajak komunikasi. Tapi itupun sekarang lagi diselidiki oleh pihak polsek karena tadi ada sisa makanan yang dibawa,” ungkapnya.