Sukses

Geger Temuan Jasad Laki-Laki Mengapung di Sungai Comal, Polisi Ungkap Identitasnya

Jasd laki-laki tersebut pertama kali dilihat oleh seorang warga yang hendak menemui temannya yang sedang memancing di tepi sungai Comal

Liputan6.com, Jakarta - Kamis (6/6/2024) pagi, sejumlah warga Desa Ujunggede Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang dikejutkan dengan adanya penemuan jasad seorang laki-laki yang mengapung di tepi sungai Comal.

"Keberadaan mayat laki-laki tersebut pertama kali dilihat oleh seorang warga yang hendak menemui temannya yang sedang memancing di tepi sungai Comal," kata Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kapolsek Ampelgading AKP Rusmanto.

AKP Rusmanto mengatakan, warga tersebut kemudian memberitahu pada teman-temannya, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan Polsek Ampelgading.

"Setelah menerima laporan, kami langsung cek tempat kejadian perkara, dan bersama warga mengevakuasi jenazah korban dari sungai," kata Kapolsek Ampelgading.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Identitas Jenazah

Kapolsek Ampelgading mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan, didapatkan identitas jenazah korban adalah seorang laki-laki berinisial S (44), asal Kota Semarang.

"Korban adalah warga binaan Panti Samektokarti Ampelgading Pemalang, yang sedang menjalani pengobatan gangguan jiwa," kata Kapolsek Ampelgading.

Kapolsek Ampelgading mengatakan, korban tercatat masuk ke Panti Samektokarti tanggal 8 Mei 2024, dan kabur dari Panti tanggal 11 Mei 2024.

"Kemudian kami menghubungi pihak keluarga korban, dan dari pihak keluarga korban membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah saudara S, yang sedang menjalani pengobatan gangguan jiwa di Panti Samektokarti Pemalang," kata Kapolsek Ampelgading.

Kapolsek Ampelgading mengatakan, jenazah korban telah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Losari Ampelgading Pemalang.

"Namun pihak keluarga tidak menghendaki dilakukan otopsi pada jenazah korban, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah," kata Kapolsek Ampelgading.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.