Liputan6.com, Bangkalan Seorang pencuri bisa menyamar menjadi apa saja agar niat jahatnya tak mudah dideteksi orang lain. Termasuk menyamar menjadi siswa.
Baca Juga
Advertisement
Rabu (5/7/2024), satpam SMA Negeri 4 Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kecolongan karena modus ini. Akibatnya, seorang siswa kehilangan sepeda motornya.
Dua orang satpam yang bertugas hari itu, tak bisa mendeteksi bahwa dua pencuri dengan leluasa masuk ke lingkungan sekolah karena menyamar menjadi pelajar.
Dalam hitungan menit, mereka membobol kunci sebuah sepeda motor di tempat parkir dan kemudian dengan santai keluar gerbang melewati petugas keamanan yang berjaga.
Memanfaatkan Celah Sekecil Apa Pun
Pada hari nahas itu, pihak sekolah SMA Negeri 4 Bangkalan memang membuat kebijakan memperbolehkan siswa kelas III ke sekolah tak berseragam.
Sebab hari itu, kegiatan siswa kelas III di sekolah hanya untuk pengambilan cap tiga jari di ijazah. Sehingga, siswa diperbolehkan datang dengan memakai pakaian 'bebas rapi'.
Siapa sangka, kelonggaran ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan para pencuri motor.
"Sepeda motor yang hilang punya kelas satu, yang saat itu sedang mengikuti ujian," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Bangkalan Hendrik Dewantara.
Advertisement
Terekam CCTV
Pencurian sepeda ini terekam CCTV sekolah. Kejadiannya pukul 10.15 WIB. Kedua maling masuk ke sekolah berboncengan sepeda motor.
Setelan yang mereka pakai tidak hanya rapi tapi juga mengenakan sepatu, sehingga mirip dengan siswa lain.
Para pelaku pun tampak sudah mengenal area sekolah. Mereka seperti sudah tahu harus parkir di mana dan tanpa perlu tolah-toleh lebih dahulu pelaku seperti sudah menentukan sepeda motor yang ditarget.
Dan dalam hitungan menit, mereka sudah berhasil membobol kunci motor matic merek Honda Vario. Mereka lalu keluar santai beriringan tanpa ada seorang menyadari telah terjadi pencurian sepeda motor.
Melapor ke Polisi
Setelah kejadian itu, siswa yang kehilangan sepeda motor langsung melapor ke Polres Bangkalan dengan diantar keluarga dan pihak sekolah.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Bangkalan, Hendrik Dewantara menyatakan siap membantu kepolisian. Dia berharap rekaman CCTV sekolah bisa memudahkan polisi dalam mengungkap dan menangkap para pelaku.
"Sebenarnya kami sudah mengantisipasi kejadian seperti ini. Dua satpam kami sudah berjaga di dua tempat parkir, tapi masih kecolongan. Semoga pelaku tertangkap," katanya.
Advertisement