Liputan6.com, Bandung - Gondongan adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi virus. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada kelenjar parotis yang berfungsi memproduksi air liur. Kelenjar ini terletak di sisi wajah, tepatnya di bawah telinga.
Peradangan pada kelenjar parotis menyebabkan area pipi, rahang, dan bawah telinga membengkak dan terasa nyeri.
Selain gejala tersebut, peradangan pada kelenjar tersebut juga dapat menimbulkan demam, nyeri otot, dan lemas.
Advertisement
Baca Juga
Menurut penjelasan dr. Meva Nareza T dilaman Alo Dokter, dengan mengosumsi obat gondongan bermanfaat untuk meredakan gejala tersebut dan membantu tubuh melawan infeksi virus.
"Dengan begitu, penderita gondongan dapat sembuh lebih cepat dan gejala yang dialaminya bisa lebih ringan," ujar Meva dicuplik Rabu, 5 Juni 2024.
Meva mengatakan obat gondongan dapat meredakan keluhan demam serta pipi bengkak yang terasa nyeri akibat penyakit ini.
Saat gondongan, pipi akan bengkak sehingga makan pun terasa sulit karena muncul nyeri saat mengunyah. Mengonsumsi obat gondongan dapat meredakan rasa nyeri tersebut.
Ada berbagai obat gondongan yang dijual bebas di apotek. Obat-obatan ini berupa obat penurun panas dan pereda nyeri, plester kompres, serta multivitamin yang mampu membantu meningkatkan sistem imun.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Obat Gondongan
Berikut adalah beberapa obat gondongan yang manjur dan bisa Anda dapatkan di apotek:
1. Panadol
Panadol dapat dijadikan obat gondongan untuk meredakan nyeri. Kandungan paracetamol dalam obat ini dapat menurunkan demam dan meringankan sakit, termasuk nyeri di pipi atau rahang yang sedang bengkak.
Paracetamol bekerja langsung pada pusat pengaturan suhu dan nyeri di otak sehingga efektif digunakan untuk gondongan.
Untuk mengobati keluhan gondongan, minum Panadol 1 tablet 3–4 kali sehari. Sementara untuk anak, dosis paracetamol adalah ½–1 kaplet, 3–4 kali sehari.
2. Sanmol
Sanmol dapat dijadikan salah satu obat gondongan. Obat ini dapat meredakan keluhan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri di rahang maupun pipi yang dialami oleh penderita gondongan.
Sanmol mengandung paracetamol. Dalam menurunkan suhu tubuh saat demam dan meredakan nyeri, Sanmol memengaruhi pusat pengaturan sakit dan suhu tubuh di otak.
Minumlah Sanmol 1 tablet, 3–4 kali sehari, selama gejala masih mengganggu. Untuk anak, dosis paracetamol adalah ½–1 kaplet, 3–4 kali sehari.
3. Proris
Proris bisa meringankan demam dan mengurangi peradangan yang menyebabkan bengkak dan nyeri di pipi akibat gondongan.
Obat gondongan ini mengandung bahan aktif ibuprofen yang bekerja menghambat senyawa prostaglandin pemicu munculnya gejala peradangan.
Untuk meredakan gejala gondongan, Anda bisa meminum Proris 3–4 kali sehari. Sementara itu, untuk mengatasi keluhan gondongan pada anak, berikan ½ kaplet, 3–4 kali sehari. Perlu diingat bahwa obat ini hanya boleh digunakan maksimal 5 hari berturut-turut.
4. Kool Fever Adult
Kool Fever Adult adalah plester kompres serbaguna yang bisa digunakan sebagai obat gondongan. Plester ini dapat menurunkan suhu tubuh saat demam dengan cara menyerap panas di bagian tubuh yang dikompres.
Kool Fever Adult juga dapat ditempelkan ke area pipi dan rahang untuk membantu meredakan nyeri dan bengkak akibat gondongan. Produk ini dapat memberikan sensasi dingin yang dapat bertahan hingga 8 jam.
Untuk menggunakan produk ini, buka plastik yang membungkus bagian perekat, lalu tempelkan Kool Fever Adult di bagian tubuh yang akan dikompres. Plester ini hanya bisa digunakan 1 kali.
5. Becom-Zet
Becom-Zet merupakan salah satu obat gondongan yang bisa diandalkan. Suplemen ini dapat membantu mencukupi asupan nutrisi yang mungkin berkurang karena penderita gondongan bisa jadi malas untuk makan.
Becom-Zet mengandung vitamin E, vitamin C, vitamin B kompleks, dan zinc. Kombinasi berbagai vitamin dan mineral tersebut mampu membantu meningkatkan daya tahan, serta membantu tubuh melawan infeksi virus yang menyebabkan gondongan.
Konsumsilah obat gondongan ini 1 kaplet per hari. Untuk mencegah sakit perut, Anda disarankan untuk meminum Becom-Zet setelah makan.
6. Hevit-Plus
Hevit-Plus bisa menjadi salah satu obat gondongan karena dapat meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh.
Pada penderita gondongan, multivitamin ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral, serta membantu tubuh melawan virus penyebab infeksi.
Suplemen ini mengandung vitamin E, vitamin C, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, dan zinc. Hevit-Plus bisa dikonsumsi 1 kali sehari.
Meva menegaskan berbagai merek obat gondongan yang bisa dikonsumsi itu hanya untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan.
"Semua obat di atas dapat dibeli tanpa resep dokter di apotek. Namun, pastikan Anda membaca aturan pakai yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi obat tersebut," terang Meva.
Selain mengonsumsi obat gondongan, pastikan untuk beristirahat dengan cukup dan memperbanyak minum air putih.
Agar lebih nyaman, cobalah berkumur dengan air garam dan hindari makanan asam atau makanan yang bisa merangsang produksi air liur.
"Pilihlah menu makanan yang lembut dan mudah dikunyah. Gondongan umumnya cukup ditangani dengan perawatan di rumah. Namun, jika Anda mengalami demam di atas 39 derajat Celcius, tidak bisa makan atau minum, kaku pada leher, sakit kepala hebat, linglung, muntah, atau kejang, segera periksakan diri ke dokter," tukas Meva.
Â
Advertisement
Bahan Alami untuk Mengatasi Gondongan
Sementara itu dr. Rizal Fadli di laman Halo Doc menyebutkan penyakit gondongan dapat sembuh dengan sendirinya ketika sistem imunitas tubuh bekerja dengan maksimal.
Umumnya, pengobatan yang dilakukan hanya untuk mengurangi gejala yang dirasakan. Selain mengompres bagian yang bengkak dengan air hangat, gunakan bahan alami ini untuk meringankan gejala, seperti:
1. Air Putih
Nyeri pada rahang bagian belakang yang dirasakan oleh pengidap gondongan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan nafsu makan dan minum. Jika dibiarkan, kondisi ini karena memicu dehidrasi.
Tidak ada pantangan bagi pengidap gondongan untuk mengonsumsi cairan dalam bentuk apa pun, tetapi untuk mengoptimalkan kondisi imunitas tubuh, tidak ada salahnya perbanyak konsumsi air putih.
Hindari mengonsumsi jus buah karena merangsang produksi air liur yang membuat kelenjar parotis semakin terasa nyeri.
2. Lidah Buaya
Tidak hanya memiliki khasiat untuk kesehatan kulit maupun rambut, Anda dapat menggunakan lidah buaya untuk mengompres bagian sisi wajah kamu yang mengalami pembengkakan akibat penyakit gondongan.
Efek dingin yang diberikan oleh lidah buaya mampu meringankan gejala penyakit gondongan. Gunakan bagian dalam lidah buaya yang sudah dipotong menjadi dua. Oleskan beberapa kali dalam sehari agar hasilnya lebih maksimal.
3. Air Garam
Berkumur dengan air garam juga bisa membantu meringankan gejala gondongan yang Anda rasakan. Rutin lakukan kumur agar rasa nyeri yang kamu rasakan dapat berangsur menghilang.
4. Bawang Putih
Tidak ada salahnya untuk menambahkan asupan bawang putih pada sup atau makanan yang kamu konsumsi ketika gondongan.
Bawang putih memiliki kandungan allicin yang membuat sistem imunitas tubuh meningkat. Sistem imunitas tubuh yang optimal membuat virus penyebab gondongan berangsur menghilang.
5. Jahe
Jahe mengandung minyak atsiri di dalamnya yang memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak hanya dapat membuat sistem daya tahan tubuh menjadi optimal, minyak atsiri pada jahe memiliki manfaat antiperadangan.
6. Es Batu
Guna mengurangi pembengkakan yang terjadi pada kelenjar parotis, tidak ada salahnya kompres bagian wajah yang mengalami pembengkakan dengan es batu yang dibalut kain lembut.
Penyembuhan penyakit gondongan nyatanya membutuhkan waktu beberapa minggu. Tidak ada salahnya lakukan pencegahan terhadap penyakit ini dengan memberikan vaksinasi MMR pada anak-anak.
Selain itu, menjaga kebersihan tangan dan lingkungan menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit gondongan.
Rizal menjelaskan virus paramyxovirus pennyebab gondongan, mudah menyebar melalui air liur pengidap gondongan yang batuk atau bersin.
"Orang sehat dapat tertular secara langsung maupun tidak langsung. Penularan secara langsung terjadi melalui hidung dan mulut, sedangkan penularan tidak langsung dapat terjadi ketika seseorang terpapar virus penyebab penyakit gondongan melalui barang-barang yang terkontaminasi," tukas Rizal.
Virus yang masuk melalui saluran pernapasan akan menetap dan berkembang biak hingga menginfeksi kelenjar parotis membutuhkan waktu sekitar 14–25 hari.
Ada beberapa gejala yang muncul, seperti pembengkakan pada kelenjar parotis yang terinfeksi, kesulitan menelan, rasa nyeri ketika mengunyah, demam dengan suhu 38 derajat Celsius, mulut kering, hilangnya nafsu makan, lelah dan sakit kepala.