Sukses

Rekomendasi 5 Wisata Religi di Kota Semarang untuk Libur Hari Raya Iduladha

Terdapat banyak spot wisata religi di Indonesia, termasuk di Kota Semarang. Selain untuk beribadah, kegiatan ini juga bisa menjadi momen untuk lebih mengenal keindahan bangunan, konsep arsitektur, ornamen, hingga mengetahui sejarah suatu tempat wisata.

Liputan6.com, Semarang - Umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Iduladha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024. Bertepatan dengan libur panjang di akhir pekan, Hari Raya Iduladha pun juga bisa diisi dengan berwisata religi.

Terdapat banyak spot wisata religi di Indonesia, termasuk di Kota Semarang. Selain untuk beribadah, kegiatan ini juga bisa menjadi momen untuk lebih mengenal keindahan bangunan, konsep arsitektur, ornamen, hingga mengetahui sejarah suatu tempat wisata.

Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, berikut rekomendasi wisata religi Semarang untuk mengisi libur Hari Raya Iduladha:

1. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)

Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) berlokasi di Jalan Gajah Raya, Gayamsari, Kota Semarang. Masjid ini menyimpan nilai artistik yang bisa dilihat dari perpaduan arsitektur gaya Jawa dan Arab.

Gaya arsitektur itu tertuang dalam bentuk kubah pusat yang berukuran besar dengan empat kubah kecil di sekelilingnya. Menariknya lagi, interior masjid ini dihiasi dengan ukiran dan kaligrafi yang indah.

Salah satu yang juga menjadi daya tarik wisata religi di MAJT adalah halamannya yang luas dan tenang. Terlebih, ada enam payung hidrolik raksasa yang berada di teras masjid.

Payung-payung tersebut modelnya diadopsi dari model payung di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Payung tersebut dapat membuka dan menutup secara otomatis. Bukan itu saja, pesona lain MAJT juga terletak pada pohon kurma yang ditanam di sana serta agrowisata melon yang sudah beberapa kali panen.

2. Masjid Kauman

Masjid Kauman Semarang berlokasi di samping Aloon-Aloon Barat Kota Semarang. Masjid ini merupakan masjid tertua di Kota Semarang yang telah berdiri sejak 13 November 1890.

Masjid Kauman berdiri megah dengan perpaduan cat eksterior berwarna hijau. Pada bagian sisi samping masjid terdapat menara yang menjulang tinggi. 

 

2 dari 2 halaman

Masjid Layur

3. Masjid Layur

Masjid Layur atau Masjid Menara di Kampung Melayu juga bisa menjadi pilihan destinasi wisata religi di Kota Semarang. Bangunan ini merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Semarang yang dibangun sekitar 1802.

Konon, masjid ini menjadi cikal bakal berkembangnya keturunan Yaman di Semarang. Masjid kuno yang berada di Jalan Layur, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara ini menawarkan arsitektur indah nan megah.

4. Masjid Raya Baiturrahman

Berada di pusat Kota Semarang, Masjid Raya Baiturrahman juga telah menjadi ikon Kota Atlas. Masjid yang berlokasi di kawasan Simpang Lima Semarang ini tampak menonjol dengan arsitekturnya yang terus mengalami renovasi.

Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman ini diinisiasi oleh Yayasan Masjid Candi yang telah berdiri sejak 1955 dengan pendirinya HM Bachroen, RMT Panji Mangunnegoro, dan Ahmad Bastari. Harapannya, Masjid Raya Baiturrahman bisa menjadi landmark baru tujuan wisata di pusat Kota Semarang. 

5. Makam Mbah Depok

Selain berwisata religi di masjid, Hari Raya Iduladha juga bisa dirayakan dengan mengunjungi Makam Mbah Depok. Makam yang berlokasi di Jalan Depok, Kota Semarang, ini cukup sering dikunjungi wisatawan.

Habib Thoha bin Muhammad Al-Qadhi atau biasa dikenal dengan sebutan Mbah Depok merupakan salah satu tokoh agama yang berpengaruh dalam penyebaran agama Islam. Makam Mbah Depok merupakan situs religi bersejarah yang menggabungkan unsur-unsur budaya Jawa dan Islam.

Makam ini memiliki arsitektur tradisional Jawa yang megah dengan penuh detail artistik. Setelah terakhir kali dipugar, kini makam Mbah Depok memiliki nuansa khas Masjid Nabawi, Madinah.

 

Penulis: Resla