Sukses

1,6 Hektare Tanah Warga Bakal Tergerus Proyek Pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3

Pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3 terus dilakukan, dari 119 bidang tanah yang terdampak proyek, baru 89 persen yang mendapat ganti rugi.

Liputan6.com, Sukabumi - Ratusan bidang tanah milik warga di wilayah Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, akan terdampak pembangunan Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Seksi 3.

Kepala Desa Kutasirna, Endang Setiawan mengatakan, jumlah total luas lahan yang akan tergerus untuk proyek pembangunan Jalan Tol Bocimi seksi 3, di wilayah desa tersebut memiliki luas sekitar 1,6 hektare.

“Dari total luas sekitar 1,6 hektare itu, terdiri dari 119 bidang tanah untuk pembangunan jalan tol yang ada di wilayah desa kami itu,” kata Endang saat dikonfirmasi, Senin (10/6/2024).

Dia menjelaskan, dari 119 bidang tanah yang terdampak pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3 itu, baru 89 persen lahan yang sudah dibebaskan atau mendapatkan UGR (Uang Ganti Rugi).

“Untuk pembebasan lahannya, Alhamdulillah di Desa Kutasirna sampai saat ini sudah mencapai 85 persen, cuma tinggal beberapa fasum-fasum (fasilitas umum) yang belum dibayar, itu pun masih menunggu kaitan administrasi,” terang dia.

Lahan seluas 1,6 hektare yang akan terdampak proyek PSN ini, seluruhnya berada di wilayah RT 15, Kedusunan Cirenged, Desa Kutasirna. Sementara, fasilitas umum yang belum dibebaskan untuk pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3, yakni lahan milik Yayasan Parjeni yang digunakan sebagai sarana pendidikan. Seperti MTs, MD dan MA.

“Jadi, lahan yang belum dibebaskan itu, paling banyak di wilayah kami itu, lahan fasum-fasum. Sementara, untuk lahan milik perorangan hanya satu atau dua bidang saja,” ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Warga Mendukung Pembangunan Jalan Tol, Dinilai Bisa Dongkrak Ekonomi

Endang menyebut, selama proses pembebasan lahan warga sekitar mendukung penuh rencana pembangunan jalan Tol Bocimi Seksi 3 di wilayahnya. Mereka menilai pembangunan itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Terlebih, di desa tersebut mayoritas warganya bekerja sebagai petani palawija. 

“Iya, kalau jalan tol itu sudah dibangun, tentunya akan memudahkan warga kami untuk mengirim atau mendistribusikan hasil panennya ke pasar yang ada di luar kota,” kata dia.

Lanjut dia, kendati proses pembangunan jalan tol itu masih tahap cut and fill (pengerjaan tanah) di wilayah Desa Cibolang, Kecamatan Cisaat. Sebagai informasi, lokasi cikal bakal GT Seksi 3 di Cibolang, Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini berada tepat di pinggir ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor.

Tepatnya berseberangan dengan simpang tiga Jalan Jalur Lingkar Selatan. Selain itu, GT Seksi 3 juga berdekatan dengan Universitas Nusa Putra dan Masjid Raudhatul Irfan.