Liputan6.com, Yogyakarta - Ito Gaban merupakan seorang musisi sekaligus penulis lagu yang cukup populer di Yogyakarta. Itok, begitu ia akrab disapa, menunjukkan bakat musiknya dengan belajar gitar secara otodidak sejak remaja.
Kecintaan Itok pada dunia musik semakin berkembang setelah melanjutkan studinya di Yogyakarta. Band-band lokal di Kota Pelajar, seperti Majelis Lidah Api, Fabel, Rumah Sakit hingga Lifewire sedikit banyak menjadi sumber inspirasi laki-laki bernama asli Anggito Rahman ini.
Pada 2001, Itok bersama beberapa rekannya mendirikan band bernama Anggisluka. Band ini menjadi punggawa musik dream pop dan shoegaze dengan nuansa yang unik dan penuh makna.
Advertisement
Baca Juga
"Saya memainkan musik yang sesuai dengan apa yang dirasakan saat itu," kata Itok.
Kala itu, Anggisluka mulai tampil di berbagai acara musik di Yogyakarta dan mendapatkan banyak penggemar. Kehadiran Anggisluka menjadi warna baru bagi dunia musik lokal yang tengah dipenuhi aliran emo,hipmetal,black metal dan industrial saat itu.
Beberapa karya Anggisluka terekam baik dalam bentuk single, album, dan kompilasi. Album perdana Anggisluka bertajuk Ego/Antiklimaks yang berisi 10 lagu sukses dirilis pada 2013.
Rilisan album Anggisluka ini sempat digandakan di Lokananta studio, Solo dalam jumlah terbatas. Sementara itu, versi digital album ini dirilis pada 2015.
Sayangnya, anggota Anggisluka, termasuk Itok harus kembali ke kota masing-masing. Hal ini membuat Anggisluka harus tertidur cukup panjang.
Â
Rilis Single Terbaru
Lama tak terdengar kabar, Anggisluka kembali merilis single bertajuk Seduce pada Februari 2024 lalu. Seduce bercerita tentang pertemuan dua sejoli yang tengah memadu kasih dan berjanji untuk selalu percaya, setia, menguatkan dan saling melengkapi satu sama lain.
Itok dibantu oleh kawan bernama Opik Tri Handono yang sebelumnya tergabung di band Ruangmaya dan Perfect Blondies. Ada juga musisi tamu Dany Dwia dan Brigita Vony sebagai vokal yang memberi nuansa baru dan berbeda dari lagu Anggisluka lainnya.
Lagu yang di tulis dan di aransemen oleh Itok sejak 2022 ini memakan waktu produksi yang cukup lama.
"Sebab, jarak tiap personil dan kolaborator cukup berjauhan yakni antara Kota Banjarmasin, Jakarta, Bandung, pati, dan Yogyakarta," kata Itok.
Tak hanya itu, Itok sang vokalis juga harus berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya sejak 2020 lalu. Itok mengalami masalah kesehatan yang membuat dua katup di jantung miliknya tidak bekerja secara optimal.
Kondisi sulit ini membuat Itok bersama Anggisluka tak mungkin memaksakan diri untuk tampil dari panggung ke panggung. Itok sempat membuka penjualan merchandise Anggisluka untuk menutup kebutuhan biaya recording 2022 lalu.
Hari-hari berat tak membuat Itok menyerah begitu saja. Kini, Itok bersama rekan tengah mengerjakan beberapa single baru untuk Anggisluka.
Ia juga berencana membagikan cerita hidupnya, melalui karya visual dengan harapan dapat dapat mencurahkan apa yang sedang dia rasakan saat ini.
Advertisement