Mengenal Bakmi Gang Kelinci, Kuliner Legendaris di Jakarta

[Bintang] 8 Resto legendaris favorit orangtua kamu — Bakmi Gang Kelinci, Jalan Gang Kelinci Raya, Pasar Baru, Jakarta | Via: qraved.com

Liputan6.com, Bandung - Seiring dengan berkembangnya zaman ada banyak hal yang turut mengikuti perkembangan tersebut. Salah satunya perkembangan kuliner di setiap negara yang mengalami perubahan atau menampilkan kuliner baru baik dari makanan dan minumannya.

Meskipun saat ini ada banyak jenis makanan dan minuman yang bervariasi bisa kita temukan. Di Indonesia sendiri masih ada salah satu makanan yang memiliki penggemar besar yaitu bakmi.

Makanan ini mempunyai bahan dasar mie gandum yang direbus dan biasa disajikan bersama jenis toping dan bumbu. Hidangan makanannya bahkan bisa ditemukan di beberapa tempat di daerah karena terdapat warung makan hingga restoran yang menyajikan makanan tersebut.

Sebagai informasi Bakmi mempunyai asal-usul budaya yang ternyata cukup legendaris. Hidangan makanan ini berasal dari budaya Tionghoa dan nama “Bakmi” berasal dari bahasa Hokkien yang berarti “mie daging”.

Bakmi juga memiliki banyak jenisnya mulai dari bakmi ayam, bakmi goreng, bakmi jawa, dan lain-lain. Tekstur mienya yang kenyal dan rasanya yang nikmat menjadikan makanan ini mempunyai penggemar yang cukup besar di Indonesia.

Di Indonesia bakmi juga menjadi warisan budaya yang kaya mengingat bagaimana pengaruh Tionghoa dalam kuliner Indonesia dan melahirkan berbagai adaptasi hidangan lokal yang unik hingga disukai oleh masyarakat Indonesia.

Contohnya saja hidangan bakmi goreng Jawa yang menggunakan kecap manis hingga rempah-rempah khas Indonesia menjadi tanda adanya adaptasi budaya yang menjadikan makanan ini disukai dengan selera lokal.

Saat ini, ada banyak warung bakmi, kedai bakmi, hingga restoran bakmi yang mewah menyediakan menu tersebut. Bahkan, ada tempat makan bakmi legendaris yang mempunyai penggemar besar salah satunya Bakmi Gang Kelinci di Jakarta.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Bakmi Gang Kelinci?

Melansir dari situs resminya Bakmi Gang Kelinci sudah berdiri cukup lama sejak tahun 1957. Tempat makan ini menjadi kuliner legendaris yang melalui berbagai proses perubahan, tetapi masih memiliki rasa khas yang menggugah selera.

Diketahui Bakmi Gang Kelinci memulai perjalanannya dari Gang Kelinci Pasar Baru, Jakarta Pusat. Popularitas tempat makan ini juga membuat makanannya memiliki cabang lain yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.

Bakmi Gang Kelinci masih mempunyai penggemar yang besar mengingat bahan-bahan yang digunakannya dan resep rahasia khusus yang membuat rasanya nikmat. Diketahui ada sekitar 11 cabang Bakmi Gang Kelinci di sekitar Jakarta.

Salah satu cabang legendarisnya berada di Jalan Kelinci Raya Nomor 1-3 yang dikenal sebagai lokasi awal berdirinya Bakmi Gang Kelinci. Berawal dengan berjualan menggunakan gerobak, kuliner ini bisa terkenal dan membangun restorannya sendiri.

3 dari 4 halaman

Sejarah Bakmi Gang Kelinci

Bakmi Ayam — Ilustrasi bakmi ayam/credit: unsplash.com/noah

Bakmi Gang Kelinci awalnya hanya berbentuk warung sederhana yang menggunakan gerobak oleh pendirinya yaitu Nyonya Fatmawati. Sosoknya dikenal sebagai keturunan Tiongkok yang mahir dalam meracik bumbu bakmi nikmat.

Melalui racikannya tersebut kini bumbu-bumbu Bakminya menjadi resep rahasia yang dipertahankan hingga saat ini. Bisnis Nyonya Fatmawati juga tidak dikelola sendiri tetapi juga mendapat bantuan dari suaminya.

Sejak berdiri tempat pusat Bakmi Gang Kelinci masih berada di Jalan Kelinci Raya Nomor 1-3. Berdiri selama berpuluh tahun menjadikan kuliner ini mempunyai pelanggan tetap yang berasal dari banyak generasi.

Bahkan, terdapat para pelanggan tetap yang sudah mencicipi nikmatnya Bakmi Gang Kelinci sejak masih anak-anak dan kini sudah berkeluarga. Diketahui Bakmi Gang Kelinci juga termasuk tempat bakmi halal karena terbebas dari kandungan babi.

Tempat ini hanya menggunakan bahan-bahan seperti ayam, jamur, sapi, dan bahan tak mengandung bahan dari babi lainnya. Minyak yang digunakan juga bukan minyak babi melainkan minyak sayur.

4 dari 4 halaman