Sukses

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Iduladha Sabtu 15 Juni 2024

Penentuan Hari Raya Iduladha bagi Tarekat Naqsabandiyah dihitung 100 hari setelah awal Ramadan.

Liputan6.com, Padang - Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat merayakan Iduladha 1445 Hijriah pada Sabtu 15 Juni 2024 atau dua hari lebih cepat dibanding mayoritas umat muslim lainnya di Indonesia yang baru merayakan pada Senin 17 Juni 2024.

"Iya kita besok salat Iduladha dan juga memotong hewan kurban," kata Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Buya Zahar (67), Jumat (14/6/2024).

Ia menyebut, penentuan Hari Raya Iduladha bagi Tarekat Naqsabandiyah dihitung 100 hari setelah awal Ramadan. Hal itulah yang membedakan dengan tarekat lainnya di dunia.

"Secara pelaksanaan salat hari raya, tetap sama dengan Idul Fitri salat sunah dua rakaat," jelasnya.

Menurutnya setelah salat Iduladha, akan dilanjutkan dengan memotong hewan kurban. Tahun ini Jemaah Naqsabandiyah di Surau Musala Baitul Makmur, Kecamatan Pauh ada dua ekor kambing yang akan dipotong usai salat Iduladha.

"Sementara satu ekor sapi akan disembelih pada hari berikutnya," katanya.

Sebelumnya, informasi resmi dari Kementerian Agama, pemerintah menetapkan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal terlihat, disepakati bahwa 1 Zulhijjah tahun 1445 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, tanggal 8 Juni 2024, dan hari raya Iduladha jatuh pada Senin, tanggal 17 Juni 2024," tutur Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.

Ia berharap dengan hasil sidang isbat yang telah ditentukan, umat Islam di Indonesia dapat merayakan Iduladha bersama-sama.

"Perlu diketahui oleh seluruh masyarakat, jika di kemudian hari ada perbedaan dalam melaksanakan ibadah yang berkaitan dengan Iduladha, kami berharap semuanya bisa mengedepankan harmoni dan toleransi serta tidak menonjolkan perbedaan yang ada," katanya.