Liputan6.com, Lampung - Penggrebekan satu unit rumah di Perumahan Nila Rahayu 3, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung yang dijadikan sebagai tempat penampungan Benih Bening Lobster (BBL) ternyata masuk ke dalam jaringan penyelundupan internasional.Â
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan atau PSDKP Jakarta, Akhmando.
Advertisement
Baca Juga
Akhmando mengatakan, rumah penyimpanan BBL tersebut masuk ke dalam jaringan internasional, hal itu dibuktikan dengan peralatan yang begitu lengkap ditemukan di lokasi kejadian.Â
"Sudah kita saksikan bahwa rumah penyimpanan benih lobster ini semua peralatannya lengkap dan diduga sudah beroperasi cukup lama. Bahkan ada pengukur pH air yang kita temukan. Jadi memang oleh terduga pelaku, semua ini sudah dipersiapkan secara modern serta profesional," kata Akhmando, Sabtu (15/6/2024).
Dia menjelaskan, lokasi tersebut dijadikan oleh para pelaku sebagai tempat 'repacking' atau penyegaran kembali benih lobster yang hendak diekspor ke luar negeri.Â
"Ini merupakan jaringan besar. Jadi para pelaku menjadikan rumah ini sebagai tempat penyegaran benih lobster, supaya benih tersebut tidak mati sebelum diekspor ke luar negeri," bebernya.
Dia mengatakan, rumah di Bandar Lampung ini digerebek setelah sebelumnya petugas lebih dulu mengungkap dan menggagalkan penyelundupan benih lobster sebanyak 77.800 ekor di Banten.
"Pengungkapan di Lampung ini dilakukan setelah sebelumnya kami berhasil menggagalkan penyelundupan sebanyak 77.800 benih lobster di Banten. Untuk di Lampung ini masih satu jaringan dengan penyelundupan yang di Banten," ungkapnya.
Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari Lanal Lampung, Brigif 4 Marinir/BS dan PSDKP Jakarta menggerebek satu rumah yang dijadikan tempat penampungan Benih Bening Lobster (BBL) di Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, pada Kamis malam (13/6/2024).
Dalam penggerebekan tersebut, petugas hanya mendapatkan beberapa barang bukti berupa sejumlah kolam penampungan portabel, ratusan botol plastik, tabung oksigen, pengatur suhu air dan ratusan kotak styrofoam.
Sementara, pemilik rumah ataupun pekerja di lokasi tersebut tak ada di lokasi kejadian. Diduga informasi penggerebekan ini telah bocor, sehingga para pekerja dan pemilik rumah berhasil melarikan diri terlebih dahulu.Â
Â