Liputan6.com, Garut - Puluhan abang tukang becak dan komunitas becak yang biasa beroperasi di kawasan perkotaan Garut, Jawa Barat, nampak seru menunjukan keahliannya mengayuh becak kesayangannya dalam atraksi freestyle becak.
Menggunakan becak tunggangan sehari-hari, ragam trik feestyle mulai aksi belokan tajam, putaran 360 derajat, hingga aksi-aksi akrobatik lainnya sukses menghibur penonton yang hadir di kawasan SOR Adiwijaya, Garut dalam rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kodam III/Siliwangi.
Komandan Kodim 0611/Garut Letkol Czi Dhanisworo mengatakan kegiatan itu diharapkan menjadi sarana sekaligus ajang tali silaturahmi antara abang tukang becak dan keluarga besar Kodam III/Siliwangi, dalam melestarikan kearifan lokal budaya daerah.
Advertisement
Baca Juga
“Acara tersebut juga sebagai bentuk apresiasi kepada para pengemudi becak yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Garut,” ujar dia.
Selain berfoto langsung dengan para perwira dan anggota TNI, para pemenang lomba becak freestyle itu akan mendapatkan hadiah menarik dan penghargaan dari Kodim 0611/Garut, atas kreativitas dan keberanian yang ditunjukkan selama acara berlangsung.
“Semoga kegiatan semacam ini dapat terus digelar untuk menguatkan hubungan antara TNI AD dan masyarakat serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kebanggaan akan identitas budaya lokal yang ada,” ujar dia.
Akhirnya, setelah melalui penjurian meja panitia, peserta No. Star 07 yang ditempati abah Uhen keluar sebagai juara pertama, diikuti Amas dan Edi di posisi berikutnya. Mereka berhak mendapatkan hadian berupa uang, dan hadiah menarik lainnya.
Abah Uhen, salah satu pemenang lomba atraksi freestyle abang becak itu mengaku bangga menjadi salah satu bagian dari perlombaan itu, Menurutnya, selain menghibur warga, kegiatan tersebut mampu merekatkan silaturahmi warga dengan TNI.
“Kami bangga punya TNI yang dekat masyarakat, apalagi banyak kegiatan seperti ini,” ujar dia.
Untuk menjaga solidaritas antar abang tukang Beach, Uhen berharap kegiatan itu bisa dilaksanakan secara berkala Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, dalam upaya menjaga kearifan lokal.
“Sekarang penarik becak semakin berkurang seiring hadirnya online (Ojek online), mungkin ke depan becak bisa menjadi kendaraan wisata,” ujar dia.
Selain lomba atraksi freestyle abang becak, kegiatan itu juga diisi pengobatan gratis dan pembagian bingkisan kepada seluruh peserta lomba.