Sukses

Penjelasan Polda Sumut Soal Foto 15 Personel Polrestabes Medan: Bukan DPO, Sudah di PDTH

Selebaran berisi foto 15 orang anggota Polri yang berdinas di Polrestabes Medan beredar di media sosial. Bahkan, pada selebaran tersebut tertulis pemberitahuan DPO atau Daftar Pencarian Orang.

Liputan6.com, Medan Selebaran berisi foto 15 orang anggota Polri yang berdinas di Polrestabes Medan beredar di media sosial. Bahkan, pada selebaran tersebut tertulis pemberitahuan DPO atau Daftar Pencarian Orang.

Terkait hal itu, Liputan6.com mengkonfirmasi Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, pada Minggu, 16 Juni 2024, via WhatsApp. Hadi menjawab, "Bukan DPO, mereka sudah di PDTH (Pemecatan Dengan Tidak Hormat) semua."

Diungkapkan Hadi, 15 orang yang fotonya terlampir dalam selebaran yang beredar itu di PDTH terkait berbagai pelanggaran kode etik profesi Polri.

"Jadi, bukan DPO, ya. Semua sudah di PDTH," Hadi menegaskan.

Menurut Hadi, berita-berita yang beredar terlalu mengikuti media sosial.

"Iya, beberapa pemberitaan ikuti medsos," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selebaran Berisi Foto

Informasi dihimpun Liputan6.com, pada selebaran berisi foto 15 personel Polrestabes Medan tersebut, tampak ditandatangani Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Tomi.

Nama dan foto mereka terpampang jelas. Masing-masing berinisial BS, BAG, AS, BR, BAM, BS, BMAN, BJS, BETMS, BM, BR, BHKP, BEK, BHS, dan BRG.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Sonny W Siregar menjelaskan, mereka-mereka itu terlibat berbagai pelanggaran kode etik profesi Polri. Ada yang terlibat dugaan pidana perampokan jual beli sepeda motor modus Cash On Delivery (COD) serta dugaan pelanggaran lainnya.

"Mereka ada yang terlibat perampokan, ya termasuk komplotannya ini," kata Sonny, Selasa, 18 Juni 2024.

3 dari 3 halaman

Sudah Ada yang Ditahan dan Disidang

Dari jumlah tersebut, ada yang sudah ditahan dan menjalani persidangan. Salah satunya berinisial AS.

"Lalu, sudah dipecat dan sudah menjalani proses peradilan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini