Sukses

Etos Institute Ungkap Survei Pilkada Papua Tengah, Begini Hasilnya

Lembaga survei Etos Insitute merilis hasil survei kandidat calon Gubernur Papua Tengah pada Pilkada 2024. Hasilnya, mantan Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa menempati posisi teratas dibayangi ketat oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Wempi Wetipo, dan mantan Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni serta Willem Wandik.

Liputan6.com, Jakarta- Lembaga survei Etos Insitute merilis hasil survei kandidat calon Gubernur Papua Tengah pada Pilkada 2024. Hasilnya, mantan Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa menempati posisi teratas dibayangi ketat oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Wempi Wetipo, dan mantan Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni serta Willem Wandik.

Direktur Etos Institut, Iskandarsyah mengatakan survei yang dilakukan mulai 1-7 Juni 2024 menggunakan metode multistage random sampling. Yang mana responden merupakan warga negara Indonesia yang berdomisili di Provinsi Papua Tengah dengan usia 17 tahun atau lebih, dan sudah menikah.

Adapun sampling yang dilakukan di dalam survei terebut sebesar 700 responden dengan cara wawancara langsung atau tatap muka. Meski demikian, survei tersebut terdapat margin of error sebesar +/- 2% dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Dari hasil survei yang dilakukan Etos Institut terdapat nama mantan Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa menempati posisi teratas atau meraih angka 91 persen dan disusul oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Wempi Wetipo dengan angka 87 persen," ujar Direktur Etos Iskandarsyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/06/2024).

Ia menyebut, tingkat pengenalan calon Gubernur Papua Tengah sebanyak 91% responden mengaku mengetahui dan mengenal sedangkan 9% mengaku tidak mengetahui. Selain itu, berdasarkan tingkat kelayakan, Yakobus Dumupa meraih 29,8%, Wempi Wetipo 19,2%, Natalis Tabuni 14,7%, dan Willem Wandik 12,8%.

"Responden juga ditanya apakah mengetahui bahwa akan dilaksanakan pilkada di Papua Tengah pada 2024. Hasilnya sebanyak 56% responden menjawab mengetahui, 31% tidak tahu, dan 13% tidak menjawab,"tambahya.

Dalam survei itu, responden juga ditanya mengenai apakah akan menggunakan hak pilihnya jika pilkada dilaksanakan. Hasilnya, sebanyak 52% responden tertarik akan menggunakan hak pilihnya. Sedangkan 32% tidak menggunakan hak pilih, dan 15% tidak menjawab.

"Alasan responden akan menggunakan hak pilihyna karena Pilkada sebuah rutinitas politik sebesar 31 persen dan ada bakal calon yang dikenal 29 persen, menggunakan hak suara 19 persen mengikuti imbauan pemerintah daerah 16 persen, dan lain-lain persen 5 persen," katanya.

Selajutnya, responden juga ditanya mengenai figur bakal calon Gubernur Papua dengan latar belakang apa yang diinginkan. Sebanyak 24 persen meninginkan putera daerah, 19 persen seorang birokrasi dan 17 persen seorang politisi.

Sekedar informasi, dalam survei tersebut Etos Insitute memunculkan kandindat bakal calon Gubernur Papua Tengah yang menjadi perbicangan di masyarakat. Nama-nama tersebut meliputi Yakobus Dumupa, Wempi Wetipo, Natalis Tabuni, Willem Wandik, John NR Gobai, Elisabeth Vince Tebay, Meki Fritz Nawipa, Natalius Pigai, Yuni Wonda, Isaias Douw, Eltinus Omaleng, dan Deinas Geley.