Liputan6.com, Jakarta Momen Idul Adha tahun ini terasa istimewa bagi warga Rempang dan Galang yang baru saja menempati rumah relokasi sementara di Batam. Untuk pertama kalinya, mereka merayakan Idul Adha di lingkungan baru dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan.Â
Suasana Idul Adha diwarnai dengan berbagai kegiatan, termasuk pemotongan hewan kurban yang diinisiasi Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) dan PT Makmur Elok Graha (MEG). Kegiatan kurban berlangsung di Masjid Saadatul Mustafa di Buana Central Park, Batam. Daging kurban kemudian didistribusikan kepada seluruh warga di rumah relokasi sementara.
"Alhamdulillah, Idul Adha tahun ini terasa lebih istimewa karena kita bisa melaksanakan Sholat Ied bersama, berkumpul dan makan bersama dengan MEG dan sesama warga relokasi lainnya dengan penuh keakraban dan keceriaan," ujar Julianti, salah satu warga yang sudah direlokasi.
Advertisement
Ia merasa senang dan diperhatikan melalui prosesi kurban yang berlangsung di hunian sementara relokasi. Baginya, prosesi kurban ini menjadi ucapan syukur atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh AGP dan PT MEG karena telah membantu meringankan beban hidup mereka selama masa transisi. Dirinya juga berharap agar tahun depan dapat merayakan Idul Adha di rumah baru bersama keluarga.
Selain pembagian kurban, momen Idul Adha kali ini juga dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi antar warga di rumah relokasi sementara. Adanya acara makan bersama menjadi ajang bagi warga untuk saling bercengkrama dan menjalin keakraban.
Nasir, ketua RT Pasir Panjang yang kini sudah di relokasi ke rumah sementara, tidak menyangka bahwa MEG menunjukkan kepedulian yang besar terhadap warga yang kini sudah direlokasi. Ia turut menyampaikan harapannya agar silaturahmi antar warga Rempang tetap terjalin erat, meskipun saat ini mereka tinggal di dua tempat yang berbeda.
"Bagaimanapun, kita semua adalah keluarga, terlepas mereka sudah direlokasi maupun belum mau direlokasi," ujar Nasir.
Walaupun ada warga yang masih belum setuju untuk direlokasi, ia berharap agar tali persaudaraan tetap terjaga meskipun terdapat perbedaan pendapat.
"Meskipun ada perbedaan pendapat tentang relokasi, mari kita tetap jaga persaudaraan dan saling bergotong royong," harap Nasir.
Nasir juga menuturkan, warga yang berada di rumah relokasi sementara merasa bersyukur atas fasilitas yang mereka dapatkan di tempat baru, seperti sekolah dan fasilitas kesehatan. Mereka juga masih dapat merasakan kebersamaan dan solidaritas yang kuat karena tetap berada di lingkungan warga Rempang.
Penanggung jawab Kurban AGP 2024, Fuad, mengatakan, Idul Adha tahun ini tentu juga menjadi momen penting bagi warga Rempang, menandakan awal baru di lingkungan baru dengan penuh rasa syukur, kebersamaan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Selain itu ia turut berharap, agar mimpi dan aspirasi warga Rempang dan Galang akan proyek PSN Rempang segera terwujud.
Dengan semangat berbagi, AGP dan PT MEG berkomitmen untuk dapat terus melaksanakan kegiatan serupa dan berharap dapat mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera, tanpa memandang bulu. Warga juga berharap agar pemerintah juga dapat berkomitmen untuk memperhatikan warganya.
Â