Liputan6.com, Jakarta - Perum BULOG memainkan peran penting dalam distribusi bantuan pangan beras di Indonesia yang disalurkan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 2024. Bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram per bulan ini, bisa membantu keluarga miskin untuk mencukupi kebutuhan pangan utamanya, sehingga mereka bisa fokus pada kebutuhan penting lainnya sebagai penunjang hidup.
Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi mengatakan kelompok masyarakat miskin sebesar 21 juta lebih, sudah tidak perlu sibuk lagi cari beras.
“Karena sudah disediakan 10 kg per bulan oleh pemerintah. Walaupun mungkin untuk beberapa keluarga jumlah bantuan beras itu belum mencukupi kebutuhan bulanannya, tapi setidaknya sebagian dari kebutuhan, sudah dipenuhi oleh pemerintah. Jadi mereka bisa lebih tenang. Karena kelompok masyarakat ini yang paling gelisah kalau tidak ada beras,” ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Pada 2023, Perum BULOG telah menyalurkan kurang lebih 213 ribu ton beras setiap bulannya kepada penerima manfaat. Hal ini tentunya juga memberikan pengaruh kepada stabilitas harga beras.
Dari manfaat stabilisasi harga hingga membantu keluarga miskin tercukupi kebutuhan berasnya, kontribusi Perum BULOG sangat terasa kehadirannya secara nyata. Peran ini harus terus diperkuat dan didukung terus oleh berbagai pemegang kebijakan, agar manfaatnya bagi perekonomian nasional semakin optimal.
Pentingnya kolaborasi antara Perum BULOG, berbagai entitas yang membuat regulasi pangan di pemerintahan dan masyarakat, dapat mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan nasional.
Tito Pranolo, Pakar Pangan Indonesia menyebutkan ada dua manfaat dari distribusi bantuan pangan beras oleh Perum BULOG yang terlihat jelas.
Manfaat pertama, stabilisasi harga beras. Tidak terjadi volatilitas tinggi pada harga beras, seiring dengan adanya bantuan pangan. Hal ini sesuai dengan hukum supply demand.
Kedua, kelompok masyarakat yang paling membutuhkan bisa mendapatkan akses pangan untuk mencukupi kebutuhan hariannya.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2023