Â
Liputan6.com, Jakarta - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik bersama jajarannya, menjajaki peluang kerja sama dan investasi dengan perusahaan di Provinsi Anhui, sebagai bagian dari program Kerja Sama Sister-Province (Kaltim-Anhui). Hal itu dilakukannya dalam rangkaian kunjungan kerja Akmal Malik ke Huangshan, Provinsi Anhui, Tiongkok.
Baca Juga
Dalam audiensi tersebut, Petroleum LR yang merupakan BUMD milik Pemerintah Provinsi Anhui, menyampaikan kebutuhan crude palm oil (CPO) yang diinginkan pada tahap awal adalah sebesar 5.000 ton per bulan. Selanjutnya, jika dapat memenuhi kuota maka jumlah yang diinginkan adalah sebesar 30.000 ton per bulan.
Advertisement
Pj Gubernur Akmal Malik menyambut baik rencana ekspor minyak kelapa sawit dan mengarahkan agar Petroleum LR dapat mengembangkan usahanya untuk melakukan hilirisasi produk kelapa sawit menjadi beberapa produk turunan.
"Kaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit dan sebanyak 106 Pabrik serta produksi pada tahun 2024 mencapai 4,59 juta ton CPO dan TBS 19,8 juta ton, dengan ekspor terbesar ke Tiongkok dan India. Bila ingin menjajaki ekspor sawit, maka akan di fasilitasi dengan pengusaha Kaltim yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 112 perusahaan sawit," kata Akmal Malik didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim Ujang Rachmad, Rabu (19/6/2024).
Dijelaskannya, salah satu peluang bisnis produk turunan kelapa sawit adalah membangun pabrik biodiesel, serta produk turunan dari kelapa sawit lainnya, dimana keuntungan yang didapat jauh lebih besar dari sekadar ekspor kelapa sawit.
"Saat ini pabrik-pabrik telah memiliki pembeli, silahkan untuk mengajukan proposal untuk pembelian jangka panjang dengan skema yang diinginkan, nanti akan dilihat bagaimana dapat memenuhi kebutuhan 30.000 ton per bulan dan untuk melihat kelanjutan bisnisnya, jika semakin banyak volumenya maka akan semakin murah harganya," jelasnya.
Â
Bangun Pabrik di Kaltim
Manajer Umum Shandong Liaohe Huijin Petroleum Sales Co., Ltd, Zhou Qiang, mengungkapkan bahwa tahapan selanjutnya dalam pengembangan bisnisnya adalah dengan membangun pabrik di Kaltim sekaligus akan membangun dermaga sendiri. Saat ini juga sedang melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka terkait pengembangan kelapa sawit.
"Buah-buahan tropis seperti durian menjadi daya tarik juga saat kunjungan ke Kaltim, pangsa pasar sangat besar sekali di mana selama ini pasokan ke China hanya didominasi oleh Malaysia dan Thailand sehingga untuk pengembangan bisnis buah tropis akan menjadi pilihan berikutnya," ujar Zhou Qiang.
Advertisement