Sukses

Perpusnas Gelar Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional Tahun 2024

Selain orangtua dan guru, pustakawan di berbagai daerah di Indonesia juga punya peran penting dalam menanamkan budaya baca di tengah masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) kembali menggelar Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2024. Sebanyak 15 pustakawan dari berbagai daerah dan instansi terpilih sebagai finalis pada ajang tersebut.

Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso mengatakan, ajang ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada pustakawan atas dedikasi tinggi, disiplin, dan sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan jasa informasi kepada masyarakat.

Pustakawan memiliki peran penting dalam menangani berbagai permasalahan sehari-hari seperti kemiskinan, lingkungan hidup, pendidikan, keamanan dan kesehatan.

"Para pustakawan yang terpilih, diharapkan memiliki semangat untuk berkontribusi menangani isu-isu tersebut melalui peran mereka sebagai pelayan informasi masyarakat," ujarnya dalam pembukaan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2024 pada Senin (24/6/2024).

Joko Santoso menggarisbawahi dalam memberikan pelayanan perpustakaan, penting bagi pustakawan untuk selalu berinovasi dan memiliki kreativitas. Oleh karena itu, Perpusnas berharap para finalis bisa memberikan dampak positif lewat program yang kreatif dan inovatif.

"Orientasi dalam proses pemilihan ini adalah dampak nyata yang dihasilkan dari inovasi dan kreativitas para finalis pustakawan yang ikut mendorong pertumbuhan data baca dan literasi masyarakat. Syukur-syukur bisa direplikasi oleh perpustakaan, baik di tingkat pusat ataupun daerah," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Penjaringan Ketat

Ke-15 finalis Pustakawan Berprestasi tahun ini sudah melalui proses penjaringan dan seleksi ketat secara virtual dan terpusat selama satu bulan (20 April - 20 Mei 2024).

"Dari 531 pendaftar, terpilihlah 15 finalis yang akan berkompetisi melalui proses selanjutnya, yakni penilaian wawancara dan presentasi terkait inovasi di bidang perpustakaan yang telah dilakukan serta dampaknya di masyarakat," ungkap Plt. Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan Nurcahyono.

Selama proses penjurian hingga penetapan hasil, Perpusnas menggandeng praktisi dan akademisi di bidang perpustakaan sebagai Tim Juri, antara lain Labibah Zain dari UIN Sunan Kalijaga, Titiek Kismiyati dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pustakawan, Ida Fajar Priyanto dari Universitas Gadjah Mada, Tulus Wulan Juni dari Dinas Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar, dan Hanna Chaterina George mewakili Asosiasi Pekerja Profesional Informasi Sekolah Indonesia.