Sukses

Kok Bisa Patah Sih? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Trauma Penis

Meskipun tidak ada tulang pada penis manusia, istilah fraktur merupakan istilah yang tepat untuk cedera tersebut, karena selubung luar benar-benar pecah, mengakibatkan putusnya integritas silinder ereksi.

Liputan6.com, Bandung - Fraktur penis atau penis patah merupakan kondisi yang berbeda dengan fraktur lain di tubuh karena penis tidak memiliki tulang. Meski terdengar asing, penis patah merupakan kondisi yang dapat terjadi pada semua pria. Penis patah dapat terjadi akibat trauma pada penis yang sedang ereksi.

Seperti dikutip dari laman Good Doctor, Sabtu, 22 Juni 2024, penis patah atau fraktur penis adalah kondisi pecahnya dua area penis yang menyebabkan ereksi yakni corpora cavernosa dan selubung penis. Meskipun tidak ada tulang pada penis manusia, istilah fraktur merupakan istilah yang tepat untuk cedera tersebut, karena selubung luar benar-benar pecah, mengakibatkan putusnya integritas silinder ereksi.

Patah tulang penis adalah keadaan darurat medis, dan operasi perbaikan diperlukan sesegera mungkin untuk mendapatkan perawatan dan perbaikan. Cedera traumatis tumpul jarang terjadi pada penis yang tidak ereksi karena mobilitas dan kelembutannya. Trauma tumpul pada penis biasanya menjadi perhatian hanya ketika penis dalam keadaan ereksi.

Saat penis kaku, terjadi ketegangan puncak dan regangan pada selubung luar. Fraktur penis terjadi ketika tunik luar ini (yang sudah berada di bawah regangan dan ketegangan internal karena perluasan silinder ereksi) mengalami trauma tumpul eksternal.

Ini biasanya terjadi dalam situasi hubungan seksual yang intens, paling sering ketika penis terlepas dari vagina dan mengenai perineum (area antara vagina dan anus), menyebabkan cedera tekuk.

Fraktur juga dapat terjadi ketika terguling atau jatuh dalam kondisi penis yang ereksi serta situasi lain yang dapat merusak penis yang sedang ereksi. Seperti berjalan ke dinding di ruangan yang kurang penerangan atau masturbasi dengan sangat paksa.

Fraktur penis dapat menyebabkan rasa sakit dan kepanikan pada penderitanya. Berikut beberapa gejala patah penis:

- Perdarahan dari penis- Adanya memar berwarna gelap pada penis- Kesulitan buang air kecil- Adanya suara retak atau letusan- Kehilangan ereksi tiba-tiba- Nyeri yang bervariasi dari minimal hingga parah.- Patah tulang penis sering kali menyebabkan penis membengkak dan tampak ungu, terlihat seperti terong.

Kadang-kadang saluran yang mengalirkan urine dari tubuh (uretra) juga rusak, dan darah mungkin terlihat pada lubang kemih pada penis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Upaya Pengobatan

Fraktur penis harus segera ditangani di ruang operasi. Operasi perbaikan cedera penting untuk mempertahankan fungsi ereksi dan meminimalkan jaringan parut pada silinder ereksi yang dapat menyebabkan penis bengkok dan angulasi.

Perawatan untuk patah tulang penis dapat mencakup perawatan di rumah dan perbaikan dengan pembedahan.

1. Mengobati penis patah di rumah

Saat mengalami patah penis, lakukan beberapa hal berikut ini di rumah:

- Gunakan kompres es yang dilapisi kain selama 10 menit untuk mengurangi pembengkakan- Menggunakan kateter Foley untuk mengosongkan kandung kemih dan mengurangi trauma pada penis- Konsumsi obat anti radang, seperti ibuprofen, untuk mengurangi nyeri dan bengkak.

Kadang-kadang, dokter juga akan merekomendasikan membungkus penis atau memakai “belat” khusus untuk memposisikan penis sedemikian rupa sehingga mengurangi tekanan.

Namun perawatan di rumah saja tidak akan cukup, karena dapat menyebabkan tingginya tingkat komplikasi setelah patah tulang penis.

Contohnya termasuk rasa sakit saat ereksi, sudut yang parah pada penis, dan ketidakmampuan untuk mencapai ereksi.

2. Mengobati penis patah pada dokter

Metode yang sering dilakukan untuk mengatasi patah penis adalah operasi pembedahan. Tanda kamu harus operasi bedah segera adalah adanya tanda dan gejala klinis yang jelas dari fraktur penis.

Tujuan utama perbaikan bedah adalah untuk mempercepat penyembuhan gejala nyeri, mencegah disfungsi ereksi, memungkinkan buang air kecil normal, dan meminimalkan potensi komplikasi akibat keterlambatan diagnosis.

Perawatan bedah dapat bervariasi tergantung seberapa luasnya cedera pada penis. Contoh perbaikan yang mungkin dilakukan setelah penis patah meliputi:

- Menyingkirkan hematoma atau penumpukan darah karena patah tulang- Menghentikan perdarahan dari setiap pembuluh darah yang rusak- Menutup luka atau laserasi pada penis yang mungkin menyebabkan perdarahan.

Jika uretra pria juga rusak, dokter mungkin perlu memperbaikinya juga. Fraktur penis yang tidak diobati juga dapat menyebabkan kesulitan mempertahankan ereksi, yang dikenal sebagai disfungsi ereksi.

 

3 dari 3 halaman

Tips Menjaga Kesehatan Penis

Kesehatan penis merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Menjaga kesehatan penis pun penting untuk dilakukan. Ini dimaksudkan agar kamu bisa terhindar dari berbagai kondisi yang bisa memengaruhi fungsi penis.

Penis yang sehat harus terbebas dari lesi dan cairan yang tidak normal. Pada umumnya, penis harus memiliki warna yang hampir sama dengan kulit di sekitarnya, baik itu sedikit lebih gelap maupun terang. Di sisi lain, penis yang sehat juga ditentukan oleh beberapa faktor, seperti:

- Kemampuan untuk buang air kecil dengan nyaman dan mempertahankan ereksi

- Kesuburan

Penis yang sehat juga tidak menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil maupun saat melakukan aktivitas seksual.

Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba baik pada penampilan maupun fungsi dari penis bisa menjadi tanda suatu kondisi tertentu.

Untuk menjaga kesehatan penis, terdapat beberapa cara mudah yang dapat dilakukan, di antaranya adalah:

1. Menjaga kesehatan penis agar terhindari dari infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS) dapat berdampak negatif terhadap kesehatan penis. Adapun beberapa IMS yang paling umum terjadi di antaranya adalah:

- Human papillomavirus (HPV)

- Clamydia

- Gonorrhea

- Herpes

Berdasarkan catatan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah IMS.

Ini melibatkan metode kontrasepsi penghalang, seperti penggunaan kondom serta melakukan vaksinisasi hepatitis B ataupun HPV.

Beberapa cara lain untuk menghindari IMS dapat termasuk tidak berganti-ganti pasangan atau tidak melakukan hubungan seksual sama sekali.

2. Menjaga berat badan yang sehat

Obesitas tidak hanya bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh saja, melainkan juga kesehatan penis. Seseorang dengan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi (DE) atau impotensi.

DE adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual. Menurut Obesity Action Coalition, obesitas dapat menyebabkan DE dengan cara:

- Menurunkan kadar testoteron

- Menyebabkan peradangan di seluruh tubuh

- Mengganggu fungsi dari pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang memasok darah ke penis

Maka dari itu, penting untuk menjaga berat badan yang sehat. Sebab, ini juga dilakukan untuk mengurangi risiko diabetes, kolesterol tinggi, ataupun penyakit jantung, yang mana dapat memengaruhi kesehatan penis.

3. Menerapkan pola makan sehat

Diet seimbang dengan pola makan sehat adalah kunci utama dalam membantu mencegah obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

Jenis makanan yang dikonsumsi juga bisa memengaruhi kesehatan penis. Pada studi tahun 2016 menemukan bahwa diet yang kaya akan flavonoid dikaitkan dengan penurunan risiko disfungsi ereksi pada pria yang berusia di bawah 70 tahun.

Flavonoid sendiri banyak ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan. Beberapa contoh makanan yang kaya akan kandungan flavonoid di antaranya adalah:

- Kacang

-kacangan

- Buah beri

- Anggur

- Buah sitrus

4. Olahraga teratur

Kita tahu bahwa olahraga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, namun ini juga bisa membantu menjaga kesehatan penis.

Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa orang-orang yang mengikuti program jalan kaki secara teratur memiliki penurunan sebesar 71 persen dari gejala disfungsi ereksi. Para peneliti pun menyimpulkan bahwa olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi DE.

5. Hindari konsumsi alkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Menurut CDC mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menganggu produksi hormon pada pria, yang mana dapat berkontribusi terhadap risiko impotensi atau infertilitas.

6. Hindari rokok

Kita tahu bahwa merokok memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan, tetapi merokok juga bisa berdampak negatif terhadap kesehatan penis. Merokok memiliki kerterkaitan yang erat dengan DE.

Studi tahun 2013 menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin saja disebabkan karena merokok dapat memengaruhi fungsi otonom jantung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan DE. Tak sampai di situ saja, merokok juga bisa menurunkan tingkat kesuburan.

7. Selalu menjaga kebersihan

Cara menjaga kesehatan penis selanjutnya adalah membersihkan area penis setidaknya sekali sehari. Untuk membersihkan area penis, kamu dapat menggunakan air hangat dan sabun yang tidak mengandung pewangi. Sebab, sabun yang mengandung pewangi dapat mengiritasi kulit.

Pastikan mencuci seluruh area penis. Ketika mencuci area penis, bisa sambil memeriksa kondisi penis. Ini dilakukan guna mewaspadai tanda-tanda dari IMS, yang dapat meliputi ruam, lecet atau bahkan bintil kecil.

Informasi mengenai tips menjaga kesehatan penis ini bertujuan agar kita tidak mengabaikan kebersihan serta kesehatan penis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.