Liputan6.com, Jakarta - Setelah berpindah-pindah tempat merayakan keberagaman bacaan sejak 2019, PatjarMerah, Festival Kecil Literasi dan Pasar Buku Keliling Nusantara kini hadir di Jakarta dan membuka ruang lebih luas bagi kelompok pembaca anak-anak, belia dan keluarga.
Festival yang digelar untuk mewadahi segmen pembaca tersebut digelar ada 29 Juni-7 Juli 2024, festival yang kerap dijuluki sirkus keliling ini bakal hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, tepatnya di Pos Bloc.
Penggagas PatjarMerah, Windy Ariestanty, mengungkap urgensi regenerasi di balik PatjarMerah Kecil yang digelarnya secara gotong royong bersama banyak pihak. Menurutnya, pergantian peran dalam dunia literasi, salah satunya dalam bidang perbukuan, harus terus diupayakan jika ingin ekosistemnya hidup secara berkelanjutan. Setiap zaman memiliki tantangannya dan perlu estafet.
Advertisement
"Kami sadar betul bukan hanya regenerasi penulis yang perlu diupayakan terus menerus dan beramai-ramai, tapi juga regenerasi pembaca. Dan itu semua dimulai sejak dini serta dari ruang keluarga," katanya.
Selain menghadirkan ribuan buku dari penerbit Indonesia di pasar buku, PatjarMerah juga mengadakan beragam kegiatan yang diharapkan bisa menjadi pilihan alternatif kegiatan libur sekolah bagi kawan kecil, belia dan keluarga.
Beberapa di antaranya adalah lokakarya mendongeng inklusif bersama Kak Agus dan Ayo Dongeng Indonesia, menulis cerita bersamaReda Gaudiamo, terapi seni bersama RupaSwaraJiwa, berpuisi bersama Theoresia Rumthe, permainan bahasa, hingga mengenalkan rempah kepada anak dan remaja.
Selain itu juga banyak obrolan bertema pengasuhan dan relasi, kesehatan mental untuk umum dan orang tua, obrolan persiapan menjadi dewasa hingga sesi tukar rekomendasi bacaan antar orang tua. Najelaa Shihab, Anggia Kharisma, Gina S. Noer, Ivan Lanin, Alexander Thian, Ivan Lanin, Papermoon Puppet Theatre pun akan turut hadir di patjarmerah kecil mengisi sesi-sesi tersebut.
Ada juga stand up komedi untuk keluarga bersama Sakdiyah Ma’ruf dan pertunjukan teater boneka bersama Panggung Gulali.
"Di PatjarMerah kecil, TaCita, satu komunitas pemerhati cerita anak, akan merilis Penghargaan Sastra Anak 2024 juga," kata Lia Kusumawardani yang menjadi salah satu penggerak PatjarMerah kecil Jakarta.
"Sayap" menjadi tema festival PatjarMerah Kecil 2024. Tema ini dipilih sebagai tema pembuka yang menandai #patjarkecil siap terbang bersama kawan-kawan kecil untuk menjelajahi tanah-tanah baru, awan-awan impian, dan luasnya samudera imajinasi.
Sayap-sayap juga jadi lambang rasa ingin tahu yang melambung, keberanian mencoba, dan kegigihan untuk meraih cita-cita yang digantung setinggi langit.
"Kami ingin jadi salah satu bulu di sayap-sayap kawan-kawan kecil, menemani terbang lebih tinggi, serta bersama-sama mengupayakan akses literasi yang setara dan merata," kata Windy.