Sukses

Teror Siber Serang Pemerintah, Diskominfo Kudus Berjibaku Lindungi Situs Pemkab

Menurut hasil pantauan tim Security Operations Center Kudus, ada dua juta lebih serangan siber selama bulan Juni.

Liputan6.com, Kudus - Aksi peretasan situs milik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus yang berubah menjadi situs judi online, juga bertubi-tubi menyerang aplikasi layanan dan portal website Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah.

Namun demikian, pihak Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kudus bergerak cepat membentuk tim Security Operations Center. Tim tersebut untuk memantau seluruh situs yang dimiliki Pemkab Kudus.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kudus Dwi Yusi Sasepti mengatakan, keamanan siber menjadi fokus nomor satu di tengah maraknya serangan peretas, terutama bagi aplikasi layanan dan portal website pemerintah.

"Kami berusaha maksimal agar website dan aplikasi layanan milik Pemerintah Kabupaten Kudus yang dikelola oleh organisasi perangkat daerah di Pemkab Kudus tidak diserang peretas. Terutama iklan judi online," ujar Yusi saat ditemui Jumat (28/6/2024).

Yusi menjelaskan, Dinas Kominfo Kudus membentuk tim Security Operations Center untuk memantau seluruh situs yang dimiliki Pemkab Kudus. Dari hasil pantauan tim tersebut, terdapat 2 juta lebih serangan siber selama bulan Juni.

"Tim Security Operations Center kami terus memantau seluruh website dengan domain kuduskab.go.id. Hampir setiap hari ada serangan siber yang kami deteksi," ungkap Yusi.

Yusi memaparkan, serangan yang dilakukan kebanyakan dengan memasang iklan judi online di website pemerintah. Pola serangan yang dilakukan pun selalu berbeda.

Meskipun demikian, kata Yusi, tim Security Operations Center selalu berusaha mengupdate kemampuan untuk melawan serangan siber.

"Serangannya punya formula yang berbeda setiap harinya. Kami pun terus menyesuaikan biar bisa menangkis aksi jahat siber," tukas Yusi.

 

2 dari 2 halaman

Siapkan Tim Syber Berlapis

Selain Security Operations Center, Pemkab Kudus juga membentuk Computer Security Incident Response Team. Tim ini bertugas mencegah, mengelola dan menanggapi insiden serangan siber.

Yusi menambahkan, Computer Security Incident Response Team bisa diakses siapapun. Sehingga masyarakat bisa melaporkan situs pemerintah yang diretas. Laporan akan ditindaklanjuti selama 1x24 jam.

Menurut Yusi, ada sebanyak 8 insiden siber yg dapat ditangani Computer Security Incident Response Team dengan baik.

"Tak hanya mencegah, kami juga menyiapkan layanan pelaporan adanya serangan siber yang bisa diakses umum. Ada nomor Whatsapp nya juga untuk memudahkan masyarakat," imbuhnya.

Selain itu, Computer Security Incident Response Team Kabupaten Kudus telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara agar pemantauan situs pemerintah maksimal.

“Kami menjamin tindak lanjut dilakukan paling lama 1 x 24 jam. Kerjasama kami dengan Badan Siber dan Sandi Negara menunjukkan proteksi website Pemerintah Kabupaten Kudus diupayakan maksimal," ucapnya.

Computer Security Incident Response Team Kudus yang bekeja sama dengan Badan Soiber dan Sandi Negara dapat membantu situs pemerintah kabupaten/kota lainnya yang terkena serangan siber. Langkah itu sebagai bagian pelayanan untuk menindak pelaku kejahatan siber.

"Kami juga siap membantu website pemerintah kabupaten/kota lainnya yang diserang peretas dan belum mempunyai tim CSIRT," pungkasnya. (Arief Pramono)