Sukses

Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara

Kepala BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara Sandra Kindangen mengatakan kerusakan yang terjadi akibat banjir dan tanah longsor sementara didata.

Liputan6.com, Minahasa Tenggara - Sedikitnya 7 kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut terdampak banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu lalu.

"Terdapat tujuh kecamatan yang terdampak banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem yang terjadi," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dam Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Dontry Wongkaren.

Dontry Wongkaren mengungkapkan, sejumlah kecamatan yang terdampak cuaca esktrem itu mencakup Kecamatan Ratahan, Kecamatan Ratahan Timur, Kecamatan Pusomaen, Kecamatan Belang, Kecamatan Tombatu Utara, Kecamatan Ratatotok dan Kecamatan Tombatu.

“Di Kecamatan Ratahan terjadi tanggul ambruk yakni di Desa Wioi dan Kelurahan Tosuraya, serta tanah longsor di jalan Lamet menuju kawasan perkantoran B,” ungkap dia.

Sementara di Kecamatan Ratahan Timur terjadi tanah longsor yakni akses jalan Pangu-Wongkai dan akses Pangu-Nazaret, serta banjir di Desa Wioi Tiga.

Kepala BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara Sandra Kindangen mengatakan kerusakan yang terjadi akibat banjir dan tanah longsor sementara didata.

"Banjir dan tanah longsor yang terjadi diakibatkan oleh curah hujan yang tergolong tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara," kata Sandra Kindangen.

Menurutnya, pemerintah kabupaten bersama BPBD dan instansi teknis lainnya telah mengunjungi lapangan untuk memantau dan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat serta melakukan pendataan.

 

Simak Video Pilihan Ini: