Liputan6.com, Bandung - Pasar Kreatif 2024 di Kota Bandung diklaim telah mencapai omzet senilai Rp5 miliar. Capaian omzet tahun ini diprediksi lebih tinggi daripada 2023 lalu.
Pasar Kreatif telah berjalan di 3 mal yakni Kings Shopping Centre, Trans Studio Mal dan Paris Van Java mal. Saat ini, tengah berlangsung di Cihampelas Walk dari 28 Juni-7 Juli 2024.
Selanjutnya, di 23 Paskal Mal pada 5-14 Juli 2024 dan Festival Citylink pada 12-21 Juli 2024.
Advertisement
"Kegiatan Pasar Kreatif di Cihampelas Walk merupakan yang keempat. Untuk mal sebelumnya dilihat jumlah peserta lumayan. Sementara omzet juga sampai saat ini Rp5 miliar," kata Kepala Bidang Usaha dan Sarana Perdagangan, Disdagin Kota Bandung, Indah Kurniawati, dalam keterangannya di Cihampelas Walk, Selasa 2 Juli 2024.
Pasar Kreatif di Cihampelas Walk diikuti oleh 51 tenan mulai dari fesyen hingga kraft. Indah berharap omzet yang diraih bisa melebihi target yaitu Rp10 miliar.
"Semoga bisa melebihi mal sebelumnya (omzet). Memang setiap pengunjung tidak bisa disamakan dengan mal lainnya. Diharapkan dengan pengunjung dan disatukan dengan kegiatan lainnya (Festival Kuliner dan Industri) ini bisa tinggi pembelian dari produk yang dijual," beber Indah.
Ia mengatakan, tahun ini nilai seluruh kegiatan seperti Pasar Kreatif, Bazar Ramadan hingga Inacraft mencapai Rp10 miliar.
Sedangkan, pada Pasar Kreatif tahun ini diikuti oleh sekitar 40 persen pelaku usaha baru. Harapannya, pelaku usaha baru ikut merasakan berpameran di Pasar Kreatif maupun acara lainnya.
Â
236 UMKM
Sebelumnya, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyebut, sebanyak 236 unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dilibatkan dalam Pasar Kreatif.
Gelaran yang masih bagian dari rangkaian Hari Jadi Kota Bandung ke-214 ini diklaim sebagai upaya pemajuan sektor ekonomi dan pariwisata.
omzet dari Pasar Kreatif Kota Bandung tahun ini akan melampaui capaian tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, aku Bambang, omzet dari Pasar Kreatif menembus Rp 8,9 miliar.
Bambang mengklaim, secara keseluruhan, tercatat sekitar 11 ribu UMKM di Kota Bandung yang menghasilkan ragam produk dari fesyen hingga kuliner.
Jumlah itu merupakan potensi ekonomi yang dinilai luar biasa bagi Kota Bandung. UMKM yang terlibat di Pasar Kreatif adalah mereka yang telah lolos kurasi.
Selain untuk mewadahi UMKM, Pasar Kreatif juga diaku jadi jalan observasi ekspektasi, keinginan atau kebutuhan pasar. Hasil observasi selanjutnya bisa dijadikan basis untuk pengembangan usaha.
"Cita-cita kita selain mempromiskan produk, kita juga ingin menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bandung, maka pasti akan ada ekonomi yang berputar," katanya.
"Saya mengajak kepada masayarakat, kepada warga di luar Kota Bandung untuk sama-sama melihat produk-produk unggulan ini," imbuh Bambang.
Â
Advertisement