Liputan6.com, Lampung - Tim gabungan Polda Lampung dan Polda Sumatera Selatan akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuh AL (16), siswi SMK di Kabupaten Mesuji yang tak lain yakni paman korban sendiri bernama Herman. Motif pembunuhan itu didasari pelaku lantaran ingin menguasai uang korban.Â
Motif pelaku ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik kepada wartawan, Rabu (3/7/2024).
Baca Juga
Umi menerangkan, Herman nekat membunuh korban motifnya karena menginginkan uang gadis 16 tahun tersebut.Â
Advertisement
"Berdasarkan keterangan pelaku H, pembunuhan ini dilakukan karena pelaku ingin mengambil uang AL, H mau menguasai uang AL," kata Umi.
Herman mengaku, ketika tiba di lokasi kejadian yang kondisinya sepi, dia kemudian memaksa serta merampas uang milik korban.Â
"Dari pengakuan pelaku bahwa saat itu langsung memaksa merampas tas milik korban untuk mengambil sejumlah uang, karena korban melawan dan membuat pelaku pun panik akhirnya korban ditusuk dengan senjata tajam jenis pisau beberapa kali, lalu kabur meninggalkannya begitu saja," tuturnya.
Sampai saat ini, Penyidik Polres Mesuji masih terus mendalami keterangan Hermana guna penyidikan lebih lanjut.Â
"Masih diperiksa terus, keterangannya masih kami dalami lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, kasus dugaan pembunuhan siswi SMK di Kabupaten Mesuji, Lampung yang ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di dalam parit kebun karet, akhirnya terungkap. Tim gabungan Ditreskrimum Polda Lampung, Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polres Mesuji berhasil meringkus seorang terduga pelaku.Â
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengonfirmasi penangkapan seorang terduga pelaku yang membunuh korban AL (16).
"Iya benar, Alhamdulillah kurang lebih satu bulan pengejaran, tim gabungan dari Mapolda Lampung, Mapolda Sumatera Selatan dan Polres Mesuji berhasil meringkus terduga pelaku pembunuh siswi SMK di Mesuji beberapa waktu lalu, pelakunya seorang pria berinisial H yang tak lain merupakan paman korban, ditangkap pada Senin (1/7/2024) dini hari kemarin," kata Kombes Umi.