Sukses

Siswi SMK di Mesuji yang Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat

Pelaku pembunuh siswi SMK di Mesuji, Lampung ternyata pamannya sendiri. Seusai menusuk korban beberapa kali, pelaku sempat merudapaksa korban yang sudah tak berdaya.

Liputan6.com, Lampung - Herman, pembunuh siswi SMK di Kabupaten Mesuji, Lampung disebut sempat menyetubuhi korban yang sudah dalam kondisi sekarat karena ditusuk beberapa kali menggunakan pisau oleh pelaku. 

Fakta ini dibeberkan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik berdasarkan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap pelaku. 

"Dari pemeriksaan sementara, pelaku H mengaku pemerkosaan tersebut dilakukan usai menusuk tubuh korban menggunakan pisau beberapa kali. Meski demikian, keterangan pelaku ini masih akan kami dalami kembali," kata Kombes Pol Umi, Rabu (3/7/2024).

Aksi bejat pelaku ini pun diperkuat dengan temuan polisi adanya cairan sperma di tubuh korban. Terlebih, jasadnya saat ditemukan di dalam parit kebun karet dengan pakaian yang tidak lengkap. 

"Jasad korban sudah tak memakai celana. Saat ditemukan juga ada sperma di tubuh korban ini. Walaupun begitu, kami masih menunggu hasil laboratorium forensik. Karena ini baru keterangan pelaku," imbuhnya.

Saat ini, Herman masih diperiksa secara mendalam oleh Penyidik Mapolres Mesuji untuk mengetahui motif sebenarnya hingga tega membunuh korban, karena pengakuan awalnya hanya ingin menguasai uang gadis tersebut. 

"Masih kita dalami terus terkait motif sebenarnya, mohon waktu," pintanya.

Kemudian, soal adanya pelaku lain dalam kasus pembunuhan tersebut, pihak kepolisian masih fokus menggali keterangan Herman.

"Dugaan sementara pelakunya masih satu orang ini saja. Selebihnya masih dilakukan penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Sebelumnya, tim gabungan Polda Lampung dan Polda Sumatera Selatan akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuh AL 16 tahun, siswi SMK di Kabupaten Mesuji yang tak lain yakni paman korban sendiri bernama Herman. Motif pembunuhan itu didasari pelaku lantaran ingin menguasai uang korban.

Motif pelaku ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik kepada wartawan, Rabu (3/7/2024).

Umi menerangkan, Herman nekat membunuh korban motifnya karena menginginkan uang gadis 16 tahun tersebut. 

"Berdasarkan keterangan pelaku H, pembunuhan ini dilakukan karena pelaku ingin mengambil uang AL, H mau menguasai uang AL," kata Umi.

Herman mengaku, ketika tiba di lokasi kejadian yang kondisinya sepi, kemudian memaksa serta merampas uang milik korban. 

"Dari pengakuannya, pelaku bahwa saat itu langsung memaksa merampas tas milik korban untuk mengambil sejumlah uang, karena korban melawan dan membuat pelaku pun panik akhirnya korban ditusuk dengan senjata tajam jenis pisau beberapa kali, lalu kabur meninggalkannya begitu saja," tuturnya.

Video Terkini