Sukses

Heboh Ada Jasa Joki Strava, Apa Itu?

Belakangan ini warganet tengah heboh menyoroti adanya "Joki Strava". Berikut ini pengertian apa itu Joki Strava.

Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini warganet di media sosial khususnya X (sebelumnya Twitter) ramai membahas hadirnya jasa “Joki Strava”. Mendengar adanya jasa tersebut tentu membuat banyak warganet terheran-heran.

Pasalnya Strava merupakan aplikasi yang cukup populer di antara kalangan pelari dan pesepeda. Aplikasi ini berfungsi untuk merekam aktivitas olahraga para penggunanya dan mempunyai sejumlah fitur yang bermanfaat bagi pengguna.

Aplikasi ini tidak hanya terkenal digunakan oleh masyarakat Indonesia tetapi juga populer di beberapa negara. Alhasil kehadiran jasa “Joki Strava” banyak membuat sejumlah orang terheran-heran.

Mengingat kegunaan Strava sebagian besar untuk mencatat aktivitas olahraga para penggunanya. Berdasarkan pantauan di media sosial banyak warganet menilai kehadiran “Joki Strava” hanya dilakukan oleh orang-orang yang membutuhkan pengakuan sosial.

Namun sayangnya memaksakan adanya pengakuan sosial khususnya terkait aktivitas kesehatan bisa berdampak buruk bagi seseorang. Terutama berdampak pada kesehatan mental seseorang karena secara tidak langsung telah membohongi diri sendiri.

Melansir dari Psychology Today ada beberapa dampak buruk yang harus diperhatikan jika membohongi diri sendiri. Salah satunya bisa menurunkan harga diri dan menyebabkan lebih banyak emosi negatif.

Kemudian juga berbohong atas aktivitas olahraga juga tidak baik untuk diri sendiri mengingat Strava sendiri sering mencatat terkait jarak tempuh, kecepatan, pace pelari, hingga detak jantung para penggunanya saat berolahraga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lantas Apa Sebenarnya Joki Strava?

Arti kata Joki dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai beberapa arti namun paling populer mempunyai arti sebagai “penunggang kuda pacuan”. Kemudian juga bisa berarti “pengatur lagu yang menangani mesin perekam lagu atau piringan hitam”.

Sementara dalam konteks “Joki Strava” sendiri digambarkan sebagai “penunggang” atau orang yang mengerjakan ujian atau tugas untuk orang lain. Sebagai penunggang orang tersebut tentunya akan menyamar dan menerima imbalan uang atas pekerjaanya.

Singkatnya Joki juga mempunyai arti jasa untuk menjalankan tugas atau aktivitas tertentu atas nama orang lain. Strava dikenal sebagai aplikasi yang dapat merekam aktivitas olahraga termasuk layanan pelacakan hasil olahraga dan kebugaran tubuh.

Alhasil Joki Strava mempunyai arti penyediaan jasa untuk menjalankan tugas atau aktivitas tertentu yang ada di laman aplikasi. Sehingga para jokinya menjalankan aktivitas olahraga menggunakan akun dari orang yang menggunakan jasanya.

Fenomena Joki Strava sendiri tengah ramai dibahas warganet dan dinilai sebagai layanan jasa aneh karena menawarkan kebutuhan jasa yang hanya digunakan untuk mendapatkan validasi atau pujian dari orang lain.

3 dari 4 halaman

Apa Itu Strava?

Strava merupakan aplikasi yang populer digunakan oleh pelari dan pesepeda karena fitur yang dimilikinya. Aplikasi ini membantu para penggunanya untuk beraktivitas olahraga terutama dalam mencatat kegiatan olahraga yang telah dilakukannya.

Melansir dari situs resminya Strava menawarkan banyak fitur menarik dan bermanfaat oleh para pengguna yang gemar berolahraga. Salah satunya fitur pencatatan aktivitas olahraga yang gemar berlari atau bersepeda.

Pencatatan tersebut menggunakan data dari ponsel atau perangkat GPS yang aktif untuk melacak aktivitasnya. Biasanya berisi gambar peta jalur yang sudah dilalui, jarak yang sudah ditempuh, durasi olahraga, hingga kecepatan saat berolahraga.

Aplikasi ini tidak hanya populer digunakan oleh para pencinta olahraga tetapi juga sering digunakan oleh para atlet.

4 dari 4 halaman

Cara Menggunakan Strava

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diperhatikan untuk mengunduh atau menggunakan aplikasi Strava:

1. Aplikasi Strava dapat diunduh melalui App Store atau Google Play Store.

2. Ketika selesai di unduh para pengguna bisa membuat akun menggunakan email atau akun Google/Facebook.

3. Jika sudah mempunyai akun tinggal memasukan detail login untuk bisa masuk.

4. Selanjutnya tambahkan data diri seperti nama, jenis kelamin, hingga tanggal lahir.

5. Kemudian tentukan siapa yang bisa melihat aktivitas berolahraga dan informasi lainnya.

6. Tambahkan foto profil untuk lebih memberikan variasi terhadap akun.

7. Strava juga bisa dihubungkan dengan perangkat GPS seperti jam tangan pintar untuk sinkronisasi data olahraga.

8. Penggunanya juga bisa memilih aktivitas yang ingin direkam seperti lari, bersepeda, atau mendaki.

9. Untuk merekam aktivitas olahraga pastikan GPS di perangkat aktif agar lokasi dapat akurat terekam.

10. Hasil aktivitas olahraga tersebut juga bisa dibagikan di media sosial atau membiarkannya agar terlihat oleh teman di Strava.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.