Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu masih teru mengalami erupsi hingga pagi ini, Jumat (5/7/2024). Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, pagi ini pukul 07.09 WIT, Gunung Ibu meletus dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 3.000 meter di atas puncak, atau sekitar 4.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Ibu kali ini teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 180 detik.
Baca Juga
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Advertisement
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Sepanjang 2024, Gunung Ibu di Maluku Utara tercatat sudah meletus sebanyak 191 kali. Sampai pagi ini, Jumat 5 Juli 2024, pukul 06.15 WIB, Gunung Inu masih berstatus Siaga (Level III).Â
Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?
Sebelumnya Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, juga mengalami erupsi dan memuntahkan abu vulkanik hingga lava pijar yang disertai suara dentuman kilat, Kamis malam.
Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangan di Jakarta, mengatakan bahwa tinggi kolom abu berwarna kelabu hingga hitam teramati lebih kurang 3.000 m di atas puncak.
Sementara erupsi tersebut terekam oleh alat seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm.
Menurut dia, petugas di pos pengamatan Gunung Ibu melaporkan juga teramati lontaran lava pijar setinggi 2 kilometer mengarah ke lereng bagian utara, barat laut dan barat dari puncak gunung api itu yang diiringi suara dentuman dan gemuruh.
Fenomena erupsi tersebut yang masih berlangsung sejak pukul 22.15 WIT dengan durasi sementara yang terekam lebih kurang 3 menit 50 detik.
Â
Advertisement