Sukses

Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya

Sentra Kerajinan Rajapolah terletak kurang lebih 12 kilometer di sebelah utara Tasikmalaya.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Kecamatan Rajapolah di Tasikmalaya dikenal sebagai pusat industri rumahan untuk kerajinan anyaman dan kompor. Seiring berjalannya waktu, Sentra Kerajinan Rajapolah pun tumbuh menjadi salah satu sentra kerajinan yang banyak diburu wisatawan saat berkunjung ke Tasikmalaya.

Kerajinan tangan pun kini menjadi oleh-oleh yang berkesan dan awet yang banyak diburu wisatawan. Mengutip dari indonesiakaya.com, Sentra Kerajinan Rajapolah terletak kurang lebih 12 kilometer di sebelah utara Tasikmalaya.

Saat menuju ke lokasi, pengunjung akan melihat kios-kios handicraft yang bertebaran di sepanjang jalan kecamatan. Para pedagang menjajakan produk khas mereka yang hampir semuanya dibuat manual atau handmade.

Dari beberapa barang yang dijual, banyak jenis produk yang berupa suvenir dan aksesori unik. Beberapa barang tersebut adalah tas anyaman, dompet, miniatur becak, miniatur mobil, tempat pensil, gelang, dan masih banyak lagi.

Meski terbilang unik dan limited, harga yang dipatok pun cukup terjangkau. Terlebih, barang-barang tersebut bisa menjadi pilihan oleh-oleh yang awet dibandingkan makanan khas.

Adapun kerajinan anyaman yang banyak ditemui di Rajapolah sebagian besar dibuat dari bahan mendong. Mendong merupakan tumbuhan sejenis rumput yang tumbuh di rawa-rawa.

Tanaman tersebut tumbuh liar dengan bentuk memanjang hingga lebih dari 1 meter. Untuk membuatnya, mendong perlu dikeringkan terlebih dahulu untuk kemudian dianyam secara manual.

Bahan tersebut kemudian akan menjelma menjadi tikar dan berbagai kerajinan lainnya di tangan ajaib para perajin. Selain mendong, bahan yang umum digunakan adalah bambu, pandan, dan enceng gondok.

Sentra Kerajinan Rajapolah tak hanya menjual berbagai kerajian khasnya. Wisatawan juga bisa menemukan berbagai kerajinan lain yang menjadi ciri khas Tasikmalaya, seperti kerajinan bordir, kelom geulis, hingg payung geulis.

 

Penulis: Resla

Video Terkini