Liputan6.com, Gorontalo - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kabupaten Pohuwato, Gorontalo turut berpartisipasi dalam Festival Pesona Pohon Cinta dengan menampilkan karya-karya lukisan narapidana atau warga binaan.
Menariknya, dalam festival ini para narapidana melukis secara langsung selama kegiatan berlangsung. Para pengunjung dapat menyaksikan proses melukis mereka dari awal hingga akhir.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Subeksi Kegiatan Kerja Fery Utiarahman mengatakan, partisipasi mereka dalam festival ini adalah bukti bahwa program pembinaan kemandirian yang mereka jalankan berjalan dengan baik.
“Kami berharap masyarakat dapat melihat sisi positif dan potensi yang dimiliki oleh para narapidana,” kata Fery pada Jumat(5/7/2023).
Ia menjelaskan, karya-karya lukisan yang dipamerkan beragam. Mulai dari lukisan pemandangan alam, kaligrafi, potret wajah, hingga coretan abstrak. Semuanya menggambarkan bakat dan kreativitas yang luar biasa para warga binaan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun berada di balik jeruji. Mereka masih memiliki bakat dan semangat untuk berkarya. Ini menjadi bentuk terapi dan pembinaan mental bagi para narapidana,” ungkapnya.
Pelaksana harian (Plh) Kalapas Pohuwato, Ecep Sadria mengungkapkan, bahwa partisipasi para narapidana dalam festival ini merupakan bagian dari program pembinaan dan reintegrasi sosial.
“Kegiatan seperti ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan memberikan harapan baru bagi para narapidana,” kata dia.
Ia mengakui, bahwa lukisan karya narapidana ini tidak hanya menjadi daya tarik utama dalam Festival Pesona Pohon Cinta, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya memberikan kesempatan kedua dan dukungan kepada mereka yang berusaha memperbaiki diri.
“Semoga ini bisa menjadi awal yang baik bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.