Sukses

Polisi Mabuk Aniaya Pemuda hingga Babak Belur, Ini Janji Kapolres Rote Ndao

Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono mengaku laporan itu sudah diterima dan sedang diproses

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda di Kabupaten Rote Ndao, NTT bernama Rio RRD babak belur diduga dianiaya seorang polisi yang bertugas di Polres Rote Ndao, Jumat 5 Juli 2024.

RRD dianiaya polisi berinisial CSAK tepatnya di Jalan ABRI, Lingkungan Tuabolok, kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Saat itu polisi berpangkat Bripda itu dipengaruhi minuman keras.

RRD menuturkan, kejadian itu berawal ia mendatangi acara syukuran pernikahan keluarganya. Belum lama duduk, ia dipanggil pelaku untuk menuangkan minuman keras untuk pelaku dan rekannya.

Perintah itu pun tak ditolaknya. Namun, saat ia baru saja menyodorkan minuman untuk pelaku, ia langsung dianiaya hingga babak belur.

“Saya disuruh tuang minuman. Entah karena apa, pelaku langsung aniaya saya sampai muka saya berdarah," tutur RRD, korban penganiayaan oleh anggota polisi itu.

Tidak terima dengan perbuatan pelaku, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Propam Polres Rote Ndao, dengan laporan polisi nomor: LP/B/04/VII/ HUK 12.10 /2024/ PROPAM RES RN, tanggal 5 Juli 2024.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Janji Kapolres Rote Ndao

Orang tua korban, Mes Dano, mengaku sangat kecewa karena pelaku penganiayaan anaknya adalah seorang anggota Polri.

“Saya sangat menyesal, Polisi seharusnya melidungi masyarakat bukan sebaliknya mabuk - mabukan dan menganiaya orang," ujarnya.

Dia meminta agar Kapolres Rote Ndao segera memproses hukum anggotanya secara profesional dan transparan.

“Secara profesi diurus oleh bagian propam, tetapi secara pidana juga saya minta bapak Kapolres untuk proses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Menanggapi itu, Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono mengaku laporan itu sudah diterima dan sedang diproses.

"Kalau dilaporkan pasti kita proses, termasuk pesta miras yan mereka lakukan (pelapor dan terlapor) kita proses," tandasnya.