Liputan6.com, Medan Kerajinan tangan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Medan mulai dilirik salah satu hotel bintang lima di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu terlihat saat General Manager (GM) Hotel Grand Mercure Medan, Rachmad Suwardi, bersama Tinera Siburian, Marketing Communication, mengunjungi Rutan Kelas I Medan, tepatnya di lokasi Bimbingan Kerja Tanjung Gusta (Bimkeragusta).
Baca Juga
Pada kunjungan Kamis, 11 Juli 2024, Rachmad Suwardi menyampaikan rasa kagum saat meninjau beberapa produk hasil kerajinan tangan yang dihasilkan para WBP yang tergabung dalam Bimkeragusta tersebut.
Advertisement
Bahkan pihaknya menyatakan ketertarikannya untuk memamerkan beberapa produk kerajinan itu di Hotel Grand Mercure Medan.
"Hasil kerajinan Bimkeragusta seperti Sleeper, Handbag, Jahitan Baju, Bonsai dan Lukisan sangat cocok dipamerkan, seperti lukisan Hotel Grand Mercure Medan spesial bagi kami, dan akan kami publish di akun sosial media kami," kata Rachmad.
Â
Kunjungan Perdana
Diungkapkan Rachmad Suwardi, kunjungan ini merupakan kunjungan perdananya ke Rutan Kelas I Medan, yang bertujuan untuk melihat potensi hasil kerajinan tangan Bimkeragusta.
Menurutnya, kerajinan tangan hasil karya WBP Rutan Kelas I Medan layak untuk dipamerkan di Hotel Grand Mercure Medan, agar produksi WBP lebih dikenal masyarakat, bahkan mancanegara.
Rachmad juga membuka peluang kerja sama antara Rutan Kelas I Medan dengan Hotel Grand Mercure Medan untuk menyuplai kebutuhan hotel dari hasil Bimkeragusta kedepannya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Medan, Nimrot Sihotang, yang telah memberikan kesempatan untuk melihat hasil Bimkeragusta di Galeri Rutan dan berkeliling melihat dapur Rutan Kelas I Medan yang bersih.
Advertisement
Perkenalkan Beberapa Produk
Kunjungan ini pun disambut baik Karutan Nimrot Sihotang yang didampingi Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Ronny S Hutapea.
Karutan, Nimrot Sihotang, turut memperkenalkan beberapa produk unggulan hasil karya WBP yang tergabung dalam Bimkeragusta.
Beberapa produk yang diperkenalkan diantaranya adalah Sendal, Sleeper, Handbag, Jahitan Baju, Mebeler, mengelas, Papan bunga, Papan Nama Meja, melukis, Bonsai dan Pertanian Hidroponik.
Tak lama berselang, usai berkeliling melihat Bimkeragusta, rombongan juga bertemu dengan Asosiasi Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) Sumut yang diketuai Melky Waas, Ketua Harian Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) Sumut, Said Fahrul.
Turut hadir Ketua Badan Otonom JAPNAS Sumut, Ahmad Lutfi Hutasuhut, yang juga memimpin Yayasan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Mulki Vokasi Indonesia.
Melky Waas berserta rombongan juga diajak berkeliling Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Ronny S Hutapea ke Bimkeragusta, dan melihat langsung hasil kerja WBP hingga ke Galeri Ragusta.
Menurutnya Handbag, Sendal dan Sleeper sudah standar dan sangat layak didukung dengan pameran.
"Nanti kalau ada Rekerda atau pun aktifitas lainnya saya akan support dengan space Pameran untuk Bimkeragusta ya," terang Melky Waas kepada Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Ronny S Hutapea.
Bekal Bagi WBP
Tidak hanya itu, Melky juga merencanakan space di galerinya untuk Bimkeragusta yang akan dibuka pada Agustus 2024 yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim, Kota Medan.
Perhatian Melky kepada Bimkeragusta disambut baik Ronny S Hutapea dan berterima kasih atas perhatian para rombongan kepada Rutan Kelas I Medan.
Karutan, Nimrot Sihotang, mengucapkan terima kasih kepada para rombongan dan apresiasinya bertukar ide dan gagasan untuk mengembangkan Bimkeragusta lebih dikenal lagi.
Diharapkan ke depan Kolaborasi antara Rutan Kelas I Medan dengan para rombongan dapat menciptakan peluang bisnis bagi WBP sebelum dan sesudah mereka kembali ke masyarakat setelah bebas nantinya.
Advertisement