Sukses

Pesan Haru Kapolda Gorontalo saat Serahkan Jenazah Korban Longsor Terakhir ke Keluarga

Penyerahan ini sebagai bentuk perhatian dan penghormatan dari jajaran Polda Gorontalo terhadap para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Dalam suasana penuh haru, Kapolda Gorontalo menyampaikan belasungkawa

Liputan6.com, Gorontalo - Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi secara langsung menyerahkan jenazah korban longsor tambang emas Suwawa Timur kepada pihak keluarga.

Penyerahan jenazah dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo pada Jumat (12/07/2024) malam. Penyerahan ini sebagai bentuk perhatian dan penghormatan dari jajaran Polda Gorontalo terhadap para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Dalam suasana penuh haru, Kapolda Gorontalo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang hadir. Irjen Pol. Pudji mengungkapkan bahwa Polda Gorontalo akan terus memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan oleh keluarga korban.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa keluarga. Semoga almarhum/almarhumah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," kata Kapolda.

Sebelumnya, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri dan Disaster Victim Identification (DVI) Polda Gorontalo berhasil mengidentifikasi dua dari tiga jenazah korban longsor tambang emas Suwawa Timur.

Jenazah yang telah diidentifikasi adalah Almarhumah Selmiati Pou, warga Bongoime, Tilongkabila, Bone Bolango, dan Almarhum Mohamad Akuba, warga Dusun Utara, Desa Maleo, Paguat, Pohuwato. Satu jenazah laki-laki bagian tubuh bawah masih belum teridentifikasi.

Selain penyerahan jenazah, Polda Gorontalo juga sebelumnya memberikan bantuan dukungan psikologis kepada keluarga korban. Tim psikologi dari Biro SDM Polda Gorontalo tak lupa untuk memberikan trauma healing dan konseling kepada keluarga yang berduka.

Ditambahkan Kapolda, dalam proses identifikasi, Polda Gorontalo juga bekerja sama dengan Tim DVI Pusdokkes Polri untuk terus melakukan upaya identifikasi terhadap jenazah yang belum teridentifikasi.

Selain itu, Polda Gorontalo berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk pemulihan wilayah yang terdampak longsor.

 

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Satu Jenazah Tak Utuh

Sementara itu, Kabiddokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, bahwa sebelumnya jenazah yang diterima oleh mereka berjumlah 23 korban. Namun, hari ini ketambahan menjadi 3 jenazah, sehingga total semuanya berjumlah 26.

"Hari keenam pencarian, kembali ditemukan 3 jenazah. 2 utuh dan 1 hanya setengah badan saja," kata Brigjen Pol dr Nyoman Eddy Purnama Wirawan.

Nyoman bilang, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 3 jenazah tersebut, didapat 1 berjenis kelamin wanita, 1 berjenis kelamin pria. Sementara, untuk jenazah yang tidak utuh itu berjenis kelamin pria.

"Kedua korban yang utuh akan diserahkan langsung ke pihak keluarga," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan korban berjenis kelamin pria, teridentifikasi bernama Mohammad Akuba. Untuk korban wanita teridentifikasi bernama Selmiati Pou.

"Korban Pria berasal dari Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Perempuan berasal dari Desa Bongoime, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango," ungkapnya.

Khusus korban berjenis kelamin pria tidak utuh, saat ini masih belum bisa teridentifikasi identitasnya. Dengan begitu, jumlah korban yang saat ini mempunyai keterangan lengkap berjumlah 25 orang.

"Total jenazah semua 26, 25 sudah sudah teridentifikasi, 1 masih belum bisa terdeteksi identitasnya," ia menandaskan.