Sukses

Cucu Pendiri HMI Maju di Pilkada Sumsel, Targetkan Muara Enim Bersih Korupsi

Cucu pendiri HMI, Edwin Mauladi akan maju di Pilkada Muara Enim Sumsel dengan target ingin mewujudkan Muara Enim bersih dari korupsi.

Liputan6.com, Palembang - Salah satu sosok pendiri organisasi mahasiswa yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Dahlan Husein, menjadi tokoh masyarakat yang cukup disegani di Sumatera Selatan (Sumsel).

Kemampuannya dalam berpolitik, ternyata menurun ke anak cucunya. Salah satunya ke Edwin Mauladi, cucu Dahlan Husein yang siap maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sumsel.

Edwin Mauladi digadang-gadangkan akan menjadi calon kuat Bupati Muara Enim, dengan membawa visi misi untuk kemajuan Kabupaten Muara Enim.

Sudirman Dahlan, anak pendiri HMI, Dahlan Husein memberi harapan besar ke Edwin Mauladi, agar darah pergerakan dan jiwa kepemimpinan kakeknya bisa diteruskan oleh Edwin.

“Kami sekeluarga memberikan dukungan yang besar ke Edwin, apalagi dia memang sejak kecil cukup dengan dengan kakeknya. Jadi ketika dewasa, sangat wajar jiwa kepemimpinan kakeknya menurun ke Edwin,” katanya, Rabu (17/7/2024).

Harapannya begitu besar ke Edwin Mauladi, agar bisa menjadikan peluang di dunia politik sebagai jalan pengabdian ke agama, bangsa dan negara.

Dia ingin Edwin Mauladi mengikuti jejak Dahlan Husein, yang dulu merintis pendirian HMI saat jadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Islam (STI), yang kini berganti nama menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogkakarta.

HMI didirikan oleh Dahlan Husein bersama istrinya Siti Zainah dan 13 orang lainnya pada 5 Februari 1947. Saat didirikan, Lafran Pane didapuk sebagai pimpinan, sementara Dahlan Husein menjabat sebagai sekretaris.

“Walau Dahlan Husein jarang disorot, tapi beliau menjadi tokoh Sumsel yang berperan besar dalam perkembangan pergerakan mahasiswa Indonesia di masa itu. Hingga kini, pengurus HMI rutin berziarah ke makam Dahlan Husein dan Siti Zainah di Desa Tanjung Atap, Tanjung Batu Ogan Ilir Sumsel,” katanya.

Maju di Pilkada Muara Enim, Edwin Mauladi akan membawa jargon ‘Muara Enim Bersih’, yang mempunyai akronim Beragama, Sejahtera, Indah dan Hebat. Edwin juga ingin mewujudkan perubahan positif bagi Muara Enim.

 

2 dari 2 halaman

Bersih dari Korupsi

“Saya berkomitmen ingin membangun pemerintahan Muara Enim yang transparan dan bersih dari korupsi. Serta mengedepankan nilai-nilai agama, sebagai landasan moral, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dukungan juga datang dari Salman Dianda Anwar, mantan Pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Figur Edwin Mauladi dinilainya bisa menjadi sosok pemimpin Muara Enim dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

"Sebagai cucu dari pasangan yang ikut mendirikan HMI, organisasi pengkaderan sipil terkemuka dan salah satu terbesar di republik ini, merupakan modal bagi adinda kami Edwin Mauladi untuk mengemban amanah jika rakyat memberi kepercayaan kepadanya," katanya yang juga Chairman Jakarta Tourism Forum (JTF).

Apalagi dia tahu betul rekam jejak Edwin Mauladi yang punya banyak pengalaman, jaringan luas baik nasional maupun internasional, namun tetap mengedepankan etika dan integritas dalam setiap langkahnya.

"Di dalam darahnya mengalir gen pejuang pergerakan. Sehingga sudah selayaknya menjadi pemimpin," ungkapnya.