Liputan6.com, Bandung - Bunga melati dipercaya memiliki kekuatan magis dan digunakan dalam ritual memandikan pusaka pada Malam Satu Suro di beberapa daerah di Indonesia.
Banyak masyarakat yang meyakini bunga melati dapat membersihkan energi negatif dan meningkatkan kekuatan spiritual pusaka.
Advertisement
Baca Juga
Bunga melati juga diyakini dapat menarik aura positif dan mendatangkan keberuntungan bagi pemilik pusaka. Tidak hanya itu, manfaat memakan bunga yang memiliki nama latin Jasminum sambac ini diyakini baik untuk kesehatan.
"Bunga melati memiliki kandungan antioksidan, antiperadangan, dan antibakteri," ujar dr. Theresia Rina Yunita dicuplik di laman Klik Dokter, Jumat (19/7/2024).
Theresia menambahkan karena kandungan tersebut, bunga melati sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar obat alami atau produk kosmetik dan skincare.
Theresia menyebutkan terdapat 7 manfaat mengosumsi bunga melati bagi kesehatan tubuh. Berikut penjelasannya secara medis:
1. Meminimalkan Peradangan
Zat antioksidan di dalam bunga melati efektif untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah partikel yang dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan peradangan. Pada gilirannya, hal ini bisa menimbulkan penyakit kronis, termasuk diabetes dan penyakit jantung.
Meski begitu, diperlukan penelitian lanjutan mengenai manfaat makan bunga melati mentah untuk mencegah penyakit kronis tersebut. Hal ini termasuk takaran melati mentah yang aman dikonsumsi oleh tubuh.
2. Bantu Menjaga Kesehatan Jantung
Khasiat bunga melati jika dimakan langsung diduga bisa membantu menjaga kesehatan jantung secara menyeluruh. Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan di dalam melati.
Untuk menjaga kesehatan jantung, Anda bisa mengonsumsi bunga melati secara langsung maupun dijadikan sebagai teh. Imbangi juga dengan pola hidup sehat agar kesehatan jantung tetap terjaga.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kandungan antioksidan di dalam bunga melati dapat berinteraksi baik dengan enzim yang ada di pencernaan. Alhasil, pencernaan dapat bekerja lebih efektif untuk menyerap nutrisi dari makanan. Interaksi ini bekerja baik untuk meningkatkan fungsi usus yang lebih sehat.
Tidak hanya itu, bunga melati juga bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus sehingga bakteri buruk pun bisa hilang.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Manfaat bunga melati dalam menjaga kesehatan kulit bukan didapat dengan cara dimakan, tetapi dioleskan ke kulit. Tidak hanya membuat kulit jadi wangi, bunga melati juga dapat bertindak sebagai obat untuk mengatasi sensasi kulit terbakar dan gatal akibat biang keringat.
5. Meredakan Stres
Bunga melati banyak ditemui dalam bentuk aromaterapi maupun minyak esensial. Sebab, bunga melati bermanfaat untuk merelaksasi otot dan saraf tubuh sehingga bisa meredakan stres.
Anda bisa memasang aromaterapi dengan wangi bunga melati setiap malam untuk mendapatkan kualitas tidur yang maksimal.
6. Menurunkan Kolesterol Jahat
Bunga melati memiliki kandungan antioksidan polifenol yang diduga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga bisa menurunkan risiko penyakit stroke dan juga serangan jantung.
7. Baik untuk Pernapasan
Karena mengandung antioksidan, antiperadangan, dan antibakteri, bunga melati dipercaya baik untuk kesehatan pernapasan. Mengonsumsi bunga melati diduga bisa mengurangi sesak napas. SIfat antiradang melati diyakini dapat membantu meredakan peradangan pada saluran napas.
Pada dasarnya, belum banyak penelitian yang menyatakan bahwa bunga melati aman dikonsumsi secara langsung. Dikhawatirkan, makan bunga melati segar dapat menyebabkan keracunan.
Sebab, mungkin masih ada sisa-sisa pestisida, serangga, nektar, atau getah bunga yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.
Jika ingin makan bunga melati segar, pastikan tanaman ini tidak mengandung pestisida, ya! Kamu juga bisa mendapatkan manfaat di atas dengan mengonsumsi bunga melati yang sudah diolah pabrik dan memiliki keterangan bisa dimakan langsung.
"Sejauh ini, bunga melati paling aman bila sudah diolah menjadi teh. Meski begitu, Kamu juga perlu memperhatikan kandungan kafein dalam teh itu sendiri," jelas Theresia.
Kafein dalam teh bunga melati dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti sakit perut dan susah tidur. Oleh karena itu, asupan teh bunga melati juga perlu dibatasi.
Penelitian soal manfaat makan bunga melati mentah memang masih sangat terbatas. Karena itu, jangan jadikan kebiasaan ini sebagai cara satu-satunya untuk menjaga kesehatan. Untuk menjaga kesehatan, tetap konsumsi makanan sehat bergizi seimbang disertai olahraga secara teratur.
"Apabila Anda punya kondisi medis tertentu, mengonsumsi herbal jenis apa pun sebaiknya dilakukan usai berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu, termasuk makan bunga melati," saran Theresia.
Simak Video Pilihan Ini:
4 Daftar Minyak Bunga Melati
Selain dapat dikosumsi, tentunya Anda sudah mengetahui keberadaan minyak bunga melati alias jasmine oil merupakan jenis minyak esensial yang diekstrak dari bunga melati.
Minyak melati ternyata mengandung sejumlah manfaat bagi kesehatan. Berikut manfaat minyak bunga melati:
1. Antidepresan
Beberapa penelitian menyebut bahwa minyak melati dapat berperan sebagai agen antidepresan sehingga efektif mengurangi gejala depresi.
Salah satu studi yang menyatakan demikian diterbitkan melalui jurnal Natural Product Communications. Studi ini mengungkapkan bahwa minyak melati dapat meningkatkan suasana hati, sehingga bermanfaat mengurangi gejala depresi.
Manfaat tersebut bisa Anda rasakan, karena jasmine oil dapat meningkatkan konsentrasi, saturasi oksigen, laju pernapasan, dan membantu kontrol tekanan darah.
Riset lain yang dipublikasikan dalam Journal of Health Research berujar, menghirup aroma minyak bunga melati bermanfaat mendukung aktivitas sistem saraf pusat dan meningkatkan suasana hati.
2. Antimikroba
Manfaat jasmine oil yang selanjutnya, yaitu berperan sebagai agen antimikroba. Hal ini dibuktikan oleh studi yang dipublikasikan melalui Indian Journal of Pharmaceutical Sciences.
Penelitian tersebut menemukan bahwa minyak melati dari jenis Jasminum sambac yang dicampurkan dengan bahan sintetis lainnya efektif dalam melawan strain E. coli.
Seperti diketahui, bakteri tersebut dapat menginfeksi otak, saluran pencernaan, dan kandung kemih. Riset lainnya yang dirilis melalui IOPScience menyebut, aktivitas antimikroba minyak melati dapat melawan bakteri yang menginfeksi mulut, seperti E. coli, L. casei, dan S. mutans.
Tak berhenti di situ, minyak melati juga disebut dapat berperan sebagai agen antimikroba. Hal ini membuatnya dapat melawan semua jenis jamur, termasuk Candida albicans yang menyebabkan sariawan.
3. Mengurangi Nyeri dan Kram Otot
Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini di laman Klik Dokter, jasmine oil juga bermanfaat untuk mengurangi nyeri dan kram otot.
“Hal itu karena minyak melati bisa menghambat kerja sistem saraf pusat, sehingga membantu menekan rasa nyeri dan kram di area otot,” kata Novita.
Salah satu kondisi yang dapat diredakan menggunakan minyak melati, yaitu kram perut.
4. Antiradang
Sebuah riset yang terbit dalam jurnal Hindawi mengungkapkan bahwa minyak melati bermanfaat sebagai agen antiradang.
Atas dasar itu, jasmine oil disebut-sebut dapat mengobati psoriasis, peradangan yang menyebabkan gejala berupa kulit kering, ruam merah, bersisik, dan mudah terkelupas.
Tak hanya itu, minyak bunga melati juga bermanfaat untuk mengobati dan mempercepat penyembuhan luka kecil, seperti goresan.
Khasiat ini bisa diperoleh dengan mengoleskan minyak melati secara langsung ke area kulit yang terluka.
Tertarik dengan manfaat jasmine oil untuk kesehatan? Jika ya, pastikan mematuhi petunjuk dan saran yang tertera di kemasan produk.
Advertisement