Sukses

Hal Pertama Yang Dilakukan Wamentan Sudaryono Usai Dilantik

Saat ini masih ada kelompok relawan pendukung Sudaryono untuk Pilgub Jateng, mereka pasrah nasibnya akan ditentukan Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Semarang - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono ternyata sudah memiliki agenda terkait dengan peningkatan kualitas petani Jawa Tengah, sebelum ia dilantik menjadi Wamentan.

Ketua Tani Merdeka tingkat nasional itu saat masih kandidat calon gubernur Jawa Tengah mengagendakan pelepasan delegasi petani Jawa Tengah untuk mengikuti pelatihan pertanian di Attambua NTT. Maka ketika kamis sore dilantik menjadi Wamentan, Jumat pagi ia sudah bersama para petani.

Pelatihan Pertanian di Attambua, NTT, merupakan inisiasi para relawan Prabowo Gibran untuk optimalisasi sektor pertanian. Prabowo Subianto menugaskan secara khusus kepada Sudaryono untuk mengurusi soal pertanian lewat ormas yang didirikannya, yaitu Tani Merdeka.

"Pesan saya, gali ilmu kemudian diamalkan di tempat asal. Petani harus maju dan sejahtera," kata Sudaryono.

Sementara itu, ketua Tani Merdeka Don Muzakir menyampaikan para peserta ini akan mengikuti pelatihan untuk memahami dan mempelajari inovasi terkini teknologi pertanian.

"Utamanya persoalan pupuk, tanah garap juga bibit unggul. Ini juga bukan hanya satu produk tapi juga mencakup kedelai, jagung, maupun bibit padi," katanya.

Mereka akan mempelajari soal struktur tanah bagaimana bisa mengupgrade tanah pertanian yang sudah lapuk menjadi tanah produktif.

"Seluruh peserta akan dididik 20 hari full. Selain teori mereka juga belajar praktek pertanian langsung di lapangan," kata Don Muzakir.

Sudaryono, wamentan dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih atas perjuangannya selama ini, dan menyampaikan mohon maaf atas tidak jadinya mencalonkan menjadi calon gubernur Jawa tengah, kata Don Muzakir yang merasa mendapatkan pesan langsung dari Sudaryono dalam acara pelepasan kader Tani ke Attambua, NTT.

"Apapun keputusan pak Prabowo untuk kebaikan semua," kata Don menanggapi .

Â