Liputan6.com, Garut - Pertunjukan barongsai menjadi pembuka gemerlap pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut 2024 di Lapang Kerkof, Garut, Jawa Barat, Minggu malam.
“Dengan ditandai menyalakannya obor, Porkab Garut 2024 resmi dibuka,” ujar Pj Bupati Garut Barnas Adjidin, dalam sambutannya, Minggu (21/7/2024).
Menurutnya, persiapan matang yang dilakukan seluruh panitia, mampu memberikan suguhan hiburan yang menarik bagi masyarakat, dalam upaya meningkatkan prestasi atlet Garut.
Advertisement
“Melalui Porkab ini, kita tidak hanya berkompetisi, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan sportivitas yang dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi membawa nama baik Garut di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” ujar dia.
Ketua Panitia Pelaksana Porkab 2024 Subhan Rohmansyah menyatakan, event Porkab Garut 2024 diikuti sekitar 9.000 atlet perwakilan dari 42 kecamatan, dengan memperebutkan sekitar 2.000 keping medali baik emas, perak hingga perunggu.
“Tadinya opening yang dianggap berat, Alhamdulillah berjalan lancar, kita juga berharap di venue-venue juga berjalan lancar dan tidak ada masalah,” ujar dia bangga.
Perhelatan Porkab Garut 2024 melibatkan 26 cabang olahraga (Cabor) menggunakan 20 venue olahraga yang tersebar di 7 kecamatan.
“Yang paling jauh itu ada di Kecamatan Cisurupan, yakni venue menembak yang berada di lapang Kostrad 303 Cibuluh,” ujar dia.
Perebutkan Ribuan Medali
Bahkan, beberapa cabor di antaranya futsal, volly pasir, sepak bola mulai memasuki fase puncak untuk memperebutkan medali emas. “Total kami mendapatkan bantuan Rp. 1,5 milyar ditambah dukungan dari berbagai pihak,” ujar dia.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan, perhelatan Porkab Garut 2024 memberikan ruang bagi seluruh atlet yang bertanding untuk meningkatkan jam terbang.
“Atlet menjadi lebih matang, dari ajang kita dapatkan atlet yang berprestasi lebih banyak lagi dari Garut,” kata dia.
Menurutnya, pelaksanaan Porkab Garut 2024 bukanlah perkara mudah, selain keterbatasan anggaran, kemudian fasilitas pendukung, juga setiap cabor yang dilombakan minimal memiliki jumlah peminat atau atlet yang diwakili dari delapan kecamatan.
“Porkab kali ini lumayan kompleks dan rumit karena memiliki keterwakilan 42 kecamatan, lebih 26 cabor, minimal satu cabor diikuti delapan kecamatan,” kata dia.
Advertisement