Peringati Hari Anak Nasional, 11 Andikpas LPKA Pangkalpinang Terima Remisi

remisi anak — Foto: LPKA Kelas II Pangkalpinang

Liputan6.com, Jakarta- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang, memberikan remisi kepada anak didik pemasyarakatan (andikpas). Sebanyak 11 andikpas mendapatkan remisi dengan pengurangan masa pidana sebesar 1 bulan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bangka Belitung (Babel), Kunrat Kasmiri, menuturkan pemberian remisi kepada andikpas merupakan bentuk pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia (HAM). Hal ini juga dalam rangka mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berkeadilan.

Pemberian remisi kepada andikpas berdasarkan pertimbangan kemanusiaan dan telah memenuhi persyaratan administratif maupun substantif. Salah satunya adalah berkelakuan baik dan surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor PAS-1423.PK.05.04 Tahun 2024.

"Remisi tentunya diberikan kepada andikpas yang berkelakuan baik, aktif mengikuti program pembinaan, telah menunjukkan penurunan tingkat risiko dan memenuhi syarat lainnya," ungkap Kunrat, Selasa (23/7/2024).

Kepala Kanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto, mengatakan pemberian remisi dapat memberikan semangat bagi para andikpas untuk memperbaiki diri. Ia berharap para andikpas nantinya akan menjadi generasi yang taat hukum, berakhlak mulia, berbudi luhur, dan berguna bagi bangsa.

Harun juga menilai jika pemberian remisi akan mempercepat proses integrasi anak dan mengurangi beban psikologi selama masa binaan. Hal ini juga sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap para andikpas.

"Pemberian remisi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi yang lainnya dan menjadi insan yag baik dan berguna selama dan setelah jalani masa pembinaan," Harun menimpali.

Sementara itu, Plt. Kepala LPKA Pangkalpinang, Ridha Ansari, menjelaskan jika setiap harinya para anadikpas dibina melalui program kepribadian dan kemandirian. Hal itu meliputi kepramukaan, sekolah paket, olahraga, membaca, program kerohanian dan pelatihan keterampilan.

"Untuk pembinaan kemandirian juga ada pelatihan service AC, las pabrikasi, pelatihan aluminium dan baja ringan dan penanaman sayur pakcoy," Ridha mengakhiri.