Sukses

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo Disambut Antusiasme Siswa SD, Apa Menunya?

Uji coba program makan bergisi gratis menyasar tiga sekolah dasar negeri di Kecamatan Jebres, Solo. Para siswa tampak senang dengan menu makan pada program makan siang gratis itu.

Liputan6.com, Solo - Tiga Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Jebres, Solo, melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis pada Kamis (25/7/2024). Program ini mendapat tanggapan beragam dari siswa dan orangtua.

Berdasarkan pantauan di lapangan menunjukkan bahwa uji coba ini berlangsung di SDN Tugu, Jebres, Solo. Nasi kotak yang berisi nasi, ayam goreng, oseng sawi, dan pepaya disusun rapi di dekat halaman sekolah. Nasi kotak ini dikirim oleh sejumlah pengemudi ojek online yang membawa tas besar berisi makanan untuk program makan bergizi gratis.

Terlihat para siswa dengan tertib antre untuk menerima nasi kotak dan susu yang dibagikan oleh para guru. Semua siswa dari kelas I hingga VI mendapatkan jatah nasi kotak untuk makan siang gratis. Untuk uji coba ini, pihak sekolah memesan dua kali untuk pengiriman nasi kotak tersebut.

Para siswa langsung menyantap nasi kotak di ruang kelas mereka. Mereka terlihat menikmati menu makan bergizi gratis yang disajikan. Ayam goreng tepung menjadi menu favorit anak-anak di sekolah itu.

Salah satu siswa kelas I SDN Tugu, Arsila, merasa senang dengan program makan bergizi gratis ini. Ia menyukai menu yang disajikan karena ada ayam goreng, sayur, dan pepaya. “Rasanya enak, tapi sayurnya pedas dan suka,” ujarnya.

Siswa lainnya, Halimah, juga senang karena bisa makan gratis dengan lauk ayam goreng. Ia berharap program makan bergizi gratis ini bisa dilakukan setiap hari dengan menu ayam goreng. “Senang dan suka, karena biasanya jajan di sekolah. Ingin seperti ini setiap hari,” katanya.

2 dari 2 halaman

Sayur Pedas

Lestari, salah satu orangtua siswa, menyambut baik program ini karena dapat menghemat pengeluaran untuk makan anaknya di sekolah. “Kami tenang karena kalau anak belum sarapan, di sekolah sudah dapat nasi kotak. Bisa hemat Rp10 ribu untuk jajan anak di sekolah,” ujarnya.

Meskipun begitu, Lestari menyayangkan sayur dalam nasi kotak yang terasa pedas karena mengandung cabai, sehingga anaknya yang duduk di kelas I tidak mau memakannya. Ia menyarankan agar menu sayuran diganti dengan sayuran seperti brokoli atau wortel tapi jangan dimasak pedas.

“Harusnya kayak paklay itu banyak sayuran tapi kalau ini oseng sawi ada cabainya dan anak kelas I mungkin kurang suka karena pedas. Selain sayur ini sudah bagus karena ada buah pepaya dan daging ayam goreng tepung,” ujarnya.

Kepala Sekolah SDN Tugu, Nuning Harmini, mengatakan bahwa kegiatan uji coba ini bertujuan untuk menambah gizi siswa. Total ada 213 nasi kotak yang dibagikan dalam uji coba ini. Program ini juga untuk mengedukasi anak-anak agar mengonsumsi makanan bergizi.

“Ini rencananya uji coba program makan bergizi gratis akan berlangsung selama 12 hari. Jadi lima hari kerja itu nanti dapat makan gratis ini kecuali Sabtu dan Minggu,” kata dia.

Uji coba makan bergizi gratis ini merupakan kerja sama dengan Gojek, yang akan memberikan pengiriman makanan gratis kepada siswa selama beberapa hari ke depan. Program ini menyasar semua siswa di SDN Tugu, Jebres. Nuning juga mengatakan setia hari order makanan itu dari pelaku UMKM di sekita Jebres.

“Kami order di rumah makan sekitar Jebres ini aja nggak ada yang jauh. Setiap hari ganti rumah makan. Yang order kami sekolah  tapi kami hanya tinggal menerima saja jadi dari pihak Gojek yang menentukan. Kami hanya menentukan jumlah makanannya,” sebutnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dian Renata, membenarkan adanya uji coba makan bergizi gratis ini, yang dilakukan di sejumlah sekolah di Kecamatan Jebres. Namun, ia tidak menyebutkan secara rinci sekolah mana saja yang dipilih untuk uji coba tersebut.

"Nanti yang akan menyampaikan Pak Wali,” tulis dia melalui layanan pesan instan.